”Satu Kuasa Usaha Sementara dan tiga home staff akan menjalankan misi (KBRI) Kabul dari Islamabad. Tim kecil ini akan terus melakukan asesmen situasi Afghanistan setiap hari dan menentukan langkah selanjutnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah telah berhasil melakukan evakuasi 26 WNI dari Afghanistan menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara. Mereka terdiri dari 16 staf KBRI Kabul dan 10 WNI lainnya.
Turut dievakuasi dua orang warga negara Afghanistan, yaitu satu orang suami dari salah satu WNI dan satu orang lainnya adalah staf lokal KBRI. Selain itu, terdapat juga lima warga negara Filipina.
Baca Juga: Taliban Mengklaim Telah Ambil Alih Istana, Presiden Afghanistan Dikabarkan Kabur
Baca Juga: Sujiwo Tedjo Tak Percaya Taliban Bisa Menguasai Indonesia Selama Bangsa Ini Masih Begini
“Dalam misi evakuasi ini ikut juga lima warga negara Filipina yang memang pemerintahnya meminta bantuan untuk ikut diangkut dalam misi evakuasi Indonesia. Bantuan membawa warga negara asing dalam misi evakuasi bukan pertama dilakukan. Ini merupakan kewajiban kemanusiaan yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Taliban telah mengambil alih istana Presiden di Kabul, Afghanistan pada pertengahan Agustus ini. Dalam keterangannya, mereka berjanji akan menghormati hak-hak perempuan dan meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.
Disisi lain, Taliban juga bersumpah akan bertanggung jawab atas semua tindakan dan menyelidiki laporan pembalasan dan kekejaman yang dilakukan oleh anggotanya.***