Tokoh Perempuan Afghanistan, Fatana Gailani Menagih Janji Taliban: Saya Tidak Takut Dengan Taliban

- 19 Agustus 2021, 00:03 WIB
Ilustrasi perempuan Afghanistan.
Ilustrasi perempuan Afghanistan. /Pixabay/ArmyAmber/

LINGKAR MADURA – Taliban memberikan angin segar terhadap nasib perempuan di Afghanistan.

Pasalnya, selama Taliban berkuasa dari tahun 1996-2001, para perempuan diketahui tidak boleh bekerja dan dihukum seperti dirajam, dicambuk dan digantung.

Pada Selasa, 17 Agustus 2021, dalam konferensi pers perdana di Kabul, Taliban berjanji akan melindungi hak asasi perempuan.

Baca Juga: Amalan Tanggal 10 Muharrom yang Memiliki Keutamaan Seperti Puasa Sunnah, Simak Selengkapnya

“Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar. Kita punya kerangka kerja, tentu saja. Para perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat, tetapi dalam kerangka Islam,” tutur Zabihullah Mujahid selaku juru bicara Taliban, seperti dikutip Lingkar Madura dari Pikiran-Rakyat.com yang melansir dari laman Al Jazeera, pada 18 Agustus 2021.

Zabihullah Mujahid juga mengatakan bahwa kelompoknya telah berkembang dan tidak akan mengambil tindakan sama seperti yang mereka lakukan di masa lalu.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Tawarkan Anggaran Pertahanan Dialihkan Untuk Tangani Covid-19, Begini Jawaban Jokowi

“Akan ada perbedaan bila menyangkut tindakan yang akan kita ambil, dibandingkan dengan 20 tahun lalu,” ujar Zabihullah Mujahid.

Menanggapi hal tersebut, ketua dewan perempuan Afghanistan, Fatana Gailani mengatakan bahwa Taliban harus mengungkap secara jelas tentang ‘program untuk masa depan perempuan Afghanistan’.

Halaman:

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah