26 WNI Berhasil Dievakuasi, Menlu Retno Marsudi: Indonesia Berharap Tercipta Perdamaian di Afghanistan

- 22 Agustus 2021, 09:52 WIB
Menlu Retno Marsudi menyampaikan pemerintah Indonesia berharap agar perdamaian dan stabilitas tercipta di Kabul, Afghanistan.
Menlu Retno Marsudi menyampaikan pemerintah Indonesia berharap agar perdamaian dan stabilitas tercipta di Kabul, Afghanistan. /Tangkapan Layar YouTube Kemenlu RI

LINGKAR MADURA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menyampaikan pemerintah Indonesia berharap agar perdamaian dan stabilitas dapat tercipta di Kabul, Afghanistan demi kepentingan bersama.

Hal itu disampaikannya saat menyambut kedatangan 26 warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Kabul, Afghanistan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Sabtu, 21 Agustus 2021 dini hari.

”Indonesia terus berharap proses politik yang inklusif, yang Afghan-led, Afghan-owned, masih memiliki peluang untuk dilakukan demi kebaikan rakyat Afghanistan,” kata dia dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura.

Baca Juga: Ashraf Ghani Kabur, Rakyat Afghanistan Salahkan Presiden: Kami Tidak Akan Memaafkan Dirinya

Baca Juga: Indonesia-AS Gelar Dialog Strategis, Menlu Retno Singgung Isu Kesehatan Hingga Konflik Afghanistan

Selain itu, Menlu Retno Marsudi menambahkan Indonesia juga berharap agar kaum perempuan Afghanistan dihormati hak-haknya. Dia menyebutkan pemerintah Indonesia juga siap berkomitmen dalam membantu hal tersebut dengan pemberdayaan perempuan.

”Indonesia terus berkomitmen untuk membantu menciptakan perdamaian di Afghanistan, terutama melalui kerja sama pemberdayaan perempuan,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Sementara, terkait operasionalisasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Afghanistan, Menlu memutuskan agar dilakukan untuk sementara waktu dari Islamabad, Pakistan.

Baca Juga: Tokoh Perempuan Afghanistan, Fatana Gailani Menagih Janji Taliban: Saya Tidak Takut Dengan Taliban

Baca Juga: Rebut Ibu Kota Nimruz, Taliban Kuasai Bangunan Pemerintah Hingga Bunuh Juru Bicara Pemerintah Afghanistan

”Satu Kuasa Usaha Sementara dan tiga home staff akan menjalankan misi (KBRI) Kabul dari Islamabad. Tim kecil ini akan terus melakukan asesmen situasi Afghanistan setiap hari dan menentukan langkah selanjutnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah telah berhasil melakukan evakuasi 26 WNI dari Afghanistan menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara. Mereka terdiri dari 16 staf KBRI Kabul dan 10 WNI lainnya.

Turut dievakuasi dua orang warga negara Afghanistan, yaitu satu orang suami dari salah satu WNI dan satu orang lainnya adalah staf lokal KBRI. Selain itu, terdapat juga lima warga negara Filipina.

Baca Juga: Taliban Mengklaim Telah Ambil Alih Istana, Presiden Afghanistan Dikabarkan Kabur

Baca Juga: Sujiwo Tedjo Tak Percaya Taliban Bisa Menguasai Indonesia Selama Bangsa Ini Masih Begini

“Dalam misi evakuasi ini ikut juga lima warga negara Filipina yang memang pemerintahnya meminta bantuan untuk ikut diangkut dalam misi evakuasi Indonesia. Bantuan membawa warga negara asing dalam misi evakuasi bukan pertama dilakukan. Ini merupakan kewajiban kemanusiaan yang harus dilakukan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Taliban telah mengambil alih istana Presiden di Kabul, Afghanistan pada pertengahan Agustus ini. Dalam keterangannya, mereka berjanji akan menghormati hak-hak perempuan dan meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.

Disisi lain, Taliban juga bersumpah akan bertanggung jawab atas semua tindakan dan menyelidiki laporan pembalasan dan kekejaman yang dilakukan oleh anggotanya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Sekretariat Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah