LINGKAR MADURA - Dalam Peringatan Sumpah Pemuda ke 93, Kementerian BUMN berkomitmen untuk mengajak para pemuda untuk membangun LeaderPreneur.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong dan membangkitkan kembali perekonomian Indonesia di tengah pandemi.
“BUMN berkomitmen membangun para LeaderPreneur yang mau meningkatkan usaha (scale up) melalui berbagai perkembangan konkrit, misalnya kemitraan Pertashop, Makmur, Kredit Usaha Rakyat, Mekaar, dan Pasar Digital UMKM,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir seperti dikutip dari ANTARA pada 28 Oktober 2021.
Baca Juga: Update Harga Kebutuhan Pokok Hari ini, Kamis, 28 Oktober 2021 di Jawa Timur
Erick Thohir juga menjelaskan program yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN dilakukan dengan memanfaatkan masjid.
Karena masjid bukan hanya bisa digunakan sebagai tempat ibadah tetapi juga merupakan tempat kegiatan sosial dan ekonomi.
Hal ini kemudian membuat Kementerian BUMN membuat strategi penguatan start up (Perintisan usaha) dilakukan dengan mengembangkan Waqaf produktif.
Baca Juga: Update Harga Emas Terbaru mulai dari Antam hingga UBS Hari ini, Kamis, 28 Oktober 2021
“Instrumen waqaf dapat digerakkan untuk meningkatkan produktivitas umat dan menghasilkan surplus yang berkelnajutan,” ujar Erick selanjutnya.
Pengembangan LeaderPreneur ini tidak terlepas dari peran para aktivis Islam yang diharapkan tidak hanya menempa kepemimpinan Sosial Politik (Leadership), tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan ekonomi (Enterpreneur).
Untuk melakukan pengembangan LeaderPreneur inilah, Erick Thohir hari ini (28/10/2021) bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda membuka kegiatan Muslim LeaderPreneur di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca Juga: 10 Tips Belajar Trading Bagi Pemula Supaya Untung dan Cuan, Nomor 5 dan 7 Harus Dikuasai
Rencananya kegiatan ini akan berlangsung hingga setahun ke depan.
Rangkaian acara LeaderPreneur ini diharapkan mampu menghadirkan wirausaha milenial muslim yang kompetitif dan berkembang dari waktu ke waktu. ***