LINGKAR MADURA - Dalam upaya menurunkan angka kekerasaran terhadap anak, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumenep menggelar Sosialisasi Cegah Kekerasan Terhadap Anak (KTA).
Berlangsung pada tanggal 12-13 Juni 2024, kegiatan itu dilakukan di SMAN 1 Ambunten dan SMKN 1 Kalianget.
Mewakili Kepala Dinas, dalam sambutannya Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Dwi Regnani menyampaikan bahwa angka kekerasan terhadap anak masih tinggi.
Baca Juga: Keluar Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan, Begini Caranya
“Merujuk pada data SIMFONI PPA tahun 2023, angka kekerasan terhadap anak dalam skala Nasional masih lebih dari 20 ribu kejadian”, ungkapnya.
Sementara jika merujuk pada data yang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sumenep pada tahun 2023 mencapai 33 angka.
Ia menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan dalam realitanya angka kejadian kekerasan terhadap anak dalam skala nasional dan daerah bisa lebih besar dari yang tercatat.
Baca Juga: Benarkah Makan Buah Kiwi Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental? Cek di Sini
Dirinya juga menegaskan, bahwa memberikan perlindungan kepada anak merupakan tanggung jawab berbagai pihak.
“Perlindungan dan pemenuhan hak anak merupakan tanggung jawab dari pemerintah, orang tua, masyarakat, serta dari para pelaku usaha, media massa hingga organisasi masyarakat”, tegasnya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut Dinas Sosial P3A menggandeng beberapa pihak untuk ikut serta memberikan edukasi kepada lebih dari 100 siswa yang terlibat.
Baca Juga: PAUD El-Fath Sumenep Terpilih Jadi Lokus Standarisasi SRA Tingkat Nasional 2024
“Dengan melibatkan Kejaksaan dan Himpsi Kabupaten Sumenep, kami berharap bisa memberikan edukasi dan cara melindungi diri dari berbagai tindak kekerasan terhadap anak”. katanya
Sebagai penutup, Dwi Regnani juga menjelaskan bahwa kegiatan Sosialisasi Cegah Kekerasan terhadap anak menjadi kegiatan tahunan dengan lokus kegiatan yang berbeda. ***