BPBD Bangkalan Sebut 12 Kecamatan Ini Rawan Terjadi Bencana Alam di Musim Hujan

- 14 November 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi - BPBD Bangkalan telah memetakan ada 12 Kecamatan yang masuk daerah rawan terjadi bencana alam saat musim hujan tahun ini.
Ilustrasi - BPBD Bangkalan telah memetakan ada 12 Kecamatan yang masuk daerah rawan terjadi bencana alam saat musim hujan tahun ini. /Moh Badar Risqullah/Lingkar Madura

LINGKAR MADURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan telah memetakan ada sebanyak 12 Kecamatan yang masuk kategori daerah rawan terjadi bencana alam saat musim hujan tahun ini.

Kepala Satuan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bangkalan Rizal Moris mengungkapkan 12 Kecamatan yang rawan terjadi bencana alam ini berdasarkan hasil pemetaan terbaru di lapangan serta kejadian tahun-tahun sebelumnya.

Dia merinci 12 Kecamatan yang masuk kategori daerah rawan bencana alam itu antara lain Kecamatan Kota Bangkalan, Kecamatan Blega, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, Kecamatan Burneh dan Kecamatan Socah.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Bulan Februari 2022, BPBD Bangkalan Himbau Masyarakat Selalu Waspada

Kemudian, Kecamatan Kokop, Kecamatan Konang, Kecamatan Geger, Kecamatan Galis, Kecamatan Tanjung Bumi, dan Kecamatan Tragah.

”Jenis bencana alam yang sering terjadi (di 12 Kecamatan) berupa banjir, tanah longsor dan angin kencang dan puting beliung,” kata dia dalam keterangannya dilansir Lingkar Madura dari Antara, Sabtu, 13 November 2021.

Dia mencontohkan seperti bencana alam banjir rawan terjadi di Kecamatan Kota Bangkalan, lalu Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Kecamatan Burneh dan Kecamatan Socah.

Baca Juga: Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan pada Korban Puting Beliung

Sedangkan untuk bencana alam tanah longsor, kata dia, rawan terjadi di Kecamatan Kokop, Kecamatan Konang, Kecamatan Geger, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Tanjung Bumi.

Sedangkan untuk bencana alam berupa angin puting beliung, dia mengatakan ada tiga daerah yang rawan terjadi bencana yaitu Kecamatan Kota Bangkalan, Kecamatan Tragah dan Kecamatan Burneh.

Lebih lanjut, Rizal menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan tim gabungan tanggap darurat untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di sejumlah kecamatan tersebut.

Baca Juga: Nelayan di Kabupaten Bangkalan Curhat ke Bupati Soal Minimnya Hasil Tangkapan Ikan Akibat Pembatasan Wilayah

Dia mengatakan tim gabungan tersebut beranggotakan BPBD Bangkalan bersama petugas keamanan dari unsur Polri dan TNI.

BPBD Bangkalan, kata dia, juga mengaktifkan sosialisasi terpusat tentang perkembangan cuaca melalui tim khusus penanggulangan bencana Pemkab Bangkalan.

Dia berharap dengan adanya hal itu masyarakat yang berada di daerah rawan bencana bisa mengetahui lebih cepat apabila ada potensi bencana alam yang diperkirakan akan terjadi.

Baca Juga: Penjualan Garam Merosot Tajam, Pemkab Bangkalan Gandeng PT Garam Perbaiki Pengelolaannya

”Kami juga telah meminta aparat desa dan kecamatan menyediakan saluran komunikasi khusus, seperti grup-grup media sosial yang bisa jadi sarana informasi efektif menyampaikan perkembangan situasi yang terjadi," tuturnya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x