Ibu Depresi Gorok 3 Anak Kandung di Tonjong Brebes, Alasannya Tak Mau Anaknya Hidup Susah

22 Maret 2022, 20:27 WIB
Ibu bunuh anaknya di Kebumen /Humas Polres Kebumen/

LINGKAR MADURA – Dalam artikel ini berisi informasi mengenai kabar ibu yang tega ingin membunuh tiga anak kandungnya sendiri.

Baru-baru ini, publik dikagetkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan K (40) seorang ibu yang tega ingin membunuh tiga anak kandung sendiri di Tonjong, Brebes.

Kejadian pembunuhan sadis tersebut diketahui terjadi Minggu, 20 Maret 2022, selepas subuh. Satu anak ditemukan tewas dengan luka sayat di leher, sedangkan dua anaknya berhasil selamat dengan luka yang sama di leher.

Kasus pembunuhan anak kandung ini diduga kuat karena sang ibu sedang mengalami depresi karena himpitan ekonomi.

Diketahui, ibu muda tersebut berprofesi sebagai perias atau make up artist.

 Baca Juga: Profil Novia Widyasari, Seorang Mahasiswi yang Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri

Baca Juga: Kronologi Peristiwa Bunuh Diri Mahasiswa UB, Begini Pendapat Teman Dekatnya

Setelah diamankan di Mapolsek Tonjong Kabupaten Brebes, ibu tersebut menangis sambil mengungkapkan alasan dirinya mencoba membunuh anak - anaknya.

"Saya gak mau anak-anak sakit, hidup susah kayak saya. Saya ingin menyelamatkan anak saya biar gak hidup susah. Cara menyelamatkan mereka ya biar mereka mati." ungkap tersangka dalam jeruji besi di Mapolsek Tonjong Minggu, 20 Maret 2022, seperti dikutip Lingkar Madura dari Kabar Tegal dari artikel yang berjudul, “Depresi, Ibu Gorok Anak Kandung di Tonjong Brebes Ungkap Ingin Disayang Suami dan Tak Mau Anaknya Hidup Susah”.

Dirinya juga mengungkapkan kesedihannya yang ingin disayang oleh suami dan ibunya karena sejak kecil merasa terus hidup susah dan terkurung.

 Baca Juga: PROFIL DAN BIODATA Novi Amelia Lengkap dengan Tanggal Lahir, Polisi Masih Selidiki Penyebab Bunuh Dirinya

Baca Juga: Tak Sengaja Bunuh Sinematografer Halyna Hutchins, Alec Baldwin Berurai Air Mata

Diketahui suami K (40) seringkali menganggur, walau saat ini bekerja merantau di Jakarta sebagai security.

Menurut kesaksian tetangganya, K (40) jarang sekali berinteraksi dengan tetangga sehingga perbuatan keji membunuh anak keduanya diduga disebabkan karena depresi.***(Lazarus Sandya Wella-Kabar Tegal)

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Kabar Tegal

Tags

Terkini

Terpopuler