Kecewa Pemain Profesional Bermain Sepak Bola “Kungfu”, Ketua PSSI: Kok Masih Ada di Zaman Sekarang

- 13 September 2021, 13:07 WIB
Ketua PSSI Mochamad Iriawan kecewa atas insiden sepak bola “kungfu” dalam laga uji coba antara AHHA PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan kecewa atas insiden sepak bola “kungfu” dalam laga uji coba antara AHHA PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh. /dok. PSSI

LINGKAR MADURA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan turut angkat bicara terkait insiden sepak bola “kungfu” dalam laga uji coba antara AHHA PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh beberapa waktu lalu.

Dia sangat menyayangkan insiden tersebut terjadi. Bahkan aksi tidak terpuji itu dilakukan pemain profesional. Dia pun mengaku kecewa atas tindakan dua pemain profesional milik klub AHHA PS Pati FC yaitu Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun.

”Yang jelas itu sudah dievaluasi. Itu oknum. Saya juga sangat kecewa, kok pemain seperti itu masih ada di zaman sekarang,” kara Mochamad Iriawan dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Kecewa Atas Insiden Sepak Bola “Kungfu”, Menpora: Tidak Pantas Berada di Timnas

Lebih lanjut, dia mengungkapkan laga uji coba antara AHHA PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh yang berlangsung di Pancoran Soccer Field itu tidak melapor kepada PSSI.

Untuk itu, jika seandainya pertandingan yang berakhir untuk kemenangan AHHA PS Pati FC dengan skor 3-0 melapor, dia mengatakan pastinya ada perangkat pertandingan yang akan memonitor.

”Mereka tidak melapor saat pertandingan itu. Kalau melapor ada perangkat pertandingan yang memonitor,” ungkapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Masyarakat Bisa Menonton Langsung PON XX Papua, Ini Syaratnya

Terlepas dari itu, Mochamad Iriawan berharap insiden sepak bola “kungfu” tidak terulang kembali. Baik di kompetisi sepak bola resmi maupun laga uji coba.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali juga mengungkapkan kekecewaannya atas insiden sepak bola “kungfu” tersebut.

Dia menilai aksi tidak terpuji tersebut tidak pantas dilakukan seorang pemain profesional. Apalagi, kompetisi sepak bola di Indonesia baru saja bergulir usai mendapatkan lampu hijau dari Satuan Tugas COVID-19 dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Baca Juga: Semangat Sportivitas dan Persatuan Dalam Lagu Resmi PON XX Papua 2021 Berjudul “Torang Bisa”

Oleh karena itu, dia menyebutkan telah meminta kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar selektif dalam memilih pemain untuk skuad Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Menpora juga meminta kepada PSSI agar skuad Timnas diisi para pemain sepak bola yang betul-betul profesional serta memiliki mental dan sikap yang bagus. 

”Sebaik apapun pemain kalau mental dan attitude tidak bagus, maka menurut saya tak pantas berada di Timnas. Terus terang saya memberi dukungan penuh kepada Ketum PSSI, karena kita mulai dapat kepercayaan dari publik,” ungkapnya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah