Harga Mie Instan Naik Tiga Kali Lipat, Mendag: Itu Tidak Mungkin, Pasokan Gandum Indonesia, Aman!

- 12 Agustus 2022, 09:52 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan /Twitter @ZUL_Hasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan /Twitter @ZUL_Hasan /

 

LINGKAR MADURA - Belakangan ini senter isu harga mie instan bakalan naik, bahkan isu yang beredar naik berkali lipat.

Hal tersebut mendapat respon dari Mentri Perdaganagn Zulkifi Hasan, ternyata isu tersebut di tepis olehnya.

Bahkan diperkuat dengan panen gandum di sejumlah negara yang diklaim berhasil, justru gandum yang merupakan bahan pokok dari mie instan ini akan turun harganya pada september mendatang.

Dijelaskan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan harga mie instan tidak akan naik tiga kali lipat.

"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," tutur Mendag Zulhas, dikutip Lingkarmadura.com dari Antara Kamis, 11 Agustus 2022.

Baca Juga: CEK FAKTA! Viral di Medsos, Mie Instan Naik 3 Kali Lipat? Fakta atau Hoax? Simak Ulasannya!

Kunjungan Presiden Jokowi yang dilakukan beberapa waktu lalu ke Rusia dan Ukraina berdampak baik terhadap pasokan gandum di Indonesia.

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina," katanya.

Ungkapan Zulhas juga diperkuat dengan kabar panen gandum di sejumlah negara yang diklaim berhasil seperti Australia, Kanada, dan Amerika.

Justru menurutnya harga gandum pada September akan turun. Sehingga kabar yang menyebut harga mi instan akan naik tiga kali lipat tidak mungkin.

"Menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya," tuturnya

Baca Juga: Cara Membuat Mie Gacoan Ala Chef Devina, Lengkap dengaan Bahan dan Resepnya

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Sudarna mengatakan permintaan dan ketersediaan terigu yang berbahan baku gandum di wilayahnya masih seperti biasa.

Dia mengungkapkan ketersediaan terigu dari bahan baku gandum tidak ada penurunan atau pun kenaikan permintaan.

Selain itu berdasarkan di tingkat pedagang pasar rakyat dan toko kelontong, harga terigu masih stabil. Dari hasil pantauan pada sejak tanggal 4, 8, dan 10 Agustus 2022, tidak ada perubahan yang signifikan.

Baca Juga: Masih Hobi Ngemil Mie Instan Mentah? Stop Kebiasaan Buruk Ini, Cek Dampak Negatifnya Bagi Tubuh

"Berdasarkan pantauan selama tiga kali berturut-turut tidak ada kenaikan dan harga tetap," ujar Sudarna.***

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah