Network
LINGKAR MADURA - Menteri sosial (Mensos) Tri Rismaharini kunjungi kakak beradik yang menderita Mikrosevalus di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Jember.
Kedua kakak beradik penderita Mikrosvalus ini bernama Rudi (18) dan Rosidi (11) yang merupakan anak dari pasangan Sayiful Sayidi dan Maryam.
Kedatangan Risma dikediaman kedua kakak beradik yang sempat viral di media sosial ini langsung disambut dengan oleh kedua orang tua mereka.
Baca Juga: Indonesia Tempatkan Dua Wakil di Sektor Ganda di Final Indonesia Open 2021
Berdasarkan cerita dari kedua orang tua mereka, kedua anak mereka pada saat lahir normal dan tidak memiliki kelainan fisik.
Namun, mereka menceritakan kepada Risma bahwa kelainan fisik yang dialami kedua anaknya terjadi di masa perkembangan Rudi dan dan Rosidi ini.
Dalam masa perkembangannya tersebut, kepala kedua anak tersebut bertumbuh mengecil dan juga mengalami gangguan motorik dan kognitifnya.
Baca Juga: Indonesia Masuk 5 Besar Tertinggi dengan Penurunan Kasus Covid-19 di Dunia
Setelah mendengar cerita langsung dari kedua orang tua kakak beradik ini, Risma yang juga didampingi Wakil Bupati Jember, M. Balya M. Firjaun Barlaman, memberikan beberapa bantuan kepada keluarga.
Bantuan-bantuan yang disampaikan oleh Risma tidak hanya terbatas pada bantuan ekonomi semata melainkan juga bantuan kesehatan dan aksebilitas.
“Kalau tidak dibantu dengan kursi roda, orang tuanya tidak bisa beraktifitas normal. Karena itu, kami memberikan bantuan alat, nanti masih harus kita sesuaikan, kita akan buat kursi khusus yang sesuai sehingga bisa lebih nyaman untuk anak,” ujar Risma saat melakukan kunjungannya tersebut yang dikutip dari Pikiran Rakyat pada 29 November 2021.
Baca Juga: Link Live Streaming Final Indonesia Open 2021, The Minions vs Pemain Jepang
Tidak hanya itu, Risma juga memperhatikan nutrisi yang akan diberikan kepada kedua kakak beradik ini dengan melakukan komunikasi dan kordinasi dengan ahli gizi dan dokter untuk asupan yang bisa diberikan kepada kakak beradik ini.
“Kami juga akan berkordinasi pemenuhan asupan nutrisi untuk otaknya,” ujar Risma selanjutnya.
Untuk menstimulasi asupan nutrisinya, Risma memberikan bantuan ayam petelur dan ikan lele kepada kelaurga mereka.
Baca Juga: Salah Satu Saksi Pengaturan Skor Liga 3 Jatim Jadi Korban Tabrak Lari di Malang
“Asupan nutrisi sifatnya berkelanjutan. Kami berikan untuk bantuan stimulan berupa ayam petelur yang setiap hari bertelur, sebanyak 20 ekor ayam dan ikan lele. Nanti kalu berlebih bisa dijual” ujar Risma.
Selain itu, Pemkab Jember melalui Wakil Bupati yang akrab disapa Gus Firjaun akan memantau perkembangan dan kebutuhan sehari-hari kedua kakak beradik ini.
“Untuk sehari-hari nanti Pak Kepala Desa untuk memberikan laporannya bagaimana perkembangannya. Kemudian diminta agar membujuk mereka untuk bisa ini terbuka open mindes karena tadi memang betul-betul tidak mau dibawa ke rumah sakit,” ujar Gus Firjaun.
Baca Juga: Pilkades Usai, Pemkab Sumenep Ajak Warga Tetap Jaga Keamanan dan Situasi yang Kondusif
Mikrosevalus merupakan kondisi langka yang dialami seorang bayi karena pertumbuhan kepala bayi yang berukuran lebih kecil dari ukuran normal.
Kondisi ini ditandai adanya penyusutan di bagian otak yang tidak bisa berkembang dengan sempurna.
Sebelumnya, kedua kakak beradik ini sempat viral di media sosial setelah unggahan salah seorang netizen yang memberikan informasi tentang keberadaan kedua kakak beradik ini yang memprihatinkan.
Baca Juga: Apa Itu Sihir dan Bagaimana Cara Menangkalnya? Ini Penjelasan Buya Yahya
Yang kemudian video tersebut membuat Dinas Sosial Jatim merespon dan mendatangi keluarga dengan memberikan bantuan dan mencoba mengajak keluarga untuk memeriksakan kedua adik ini ke rumah sakit namun ditolak. ***
