Pandu Riono Memprediksi Pandemi Covid-19 Belum Selesai Hingga Masa Jabatan Presiden Jokowi Berakhir

- 13 Juli 2021, 19:50 WIB
Epidemiolog UI, Pandu Riono soroti komersialiasi vaksin gotong royong yang dilakukan klinik Kimia Farma.
Epidemiolog UI, Pandu Riono soroti komersialiasi vaksin gotong royong yang dilakukan klinik Kimia Farma. /Kolase Antara/Sugiharto Purnama dan Pixabay/Johaehn

LINGKAR MADURA – Pandu Riono selaku pakar wabah atau Epidemiolog dari Universitas Indonesia, menilai pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) terbukti tidak efektif mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Seperti yang diketahui, saat ini Indonesia sedang mengalami lonjakan Covid-19 terlebih setelah masa libur Idul Fitri 2021. Kenaikan jumlah kasus juga dipicu munculnya varian virus covid-19 Delta yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi.

Baca Juga: Muncul Ratusan Kasus Covid Baru, Pencabutan Lockdown di Sydney Australia `Hampir Mustahil` Dilakukan

Pada 5 Juli 2021, Indonesia mencatatkan rekor penambahan kasus harian tertinggi sebesar 29.745 sehingga totalnya mencapai 2.313.829.

Pandu Riono mengatakan pemerintah telah gagal memprediksi kenaikan kasus saat ini karena KPC PEN terdiri dari menteri-menteri yang tugasnya tidak berfokus di masalah kesehatan atau pandemi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan 13 Juli 2021, Libra Hilangkan Stresmu, Sagitarius Mulailah Gaya Hidup Baru

"Yang kita bilang (menteri yang termasuk ke dalam) komite penanganan Covid-19 itu sebetulnya bukan tanggung jawab mereka ngurusin pandemi, kan?" kata Pandu Riono dikutip Lingkar Madura dari kanal Youtube Hersubeno Point pada 6 Juli 2021.

"Kalau Pak Luhut, kan, ngurusin inflasi. Pak Airlangga ngurusin ... sehingga mungkin tidak terinformasi dengan akurat walaupun mereka semuanya anggota KPC PEN," sambung Pandu Riono.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan 13 Juli 2021, Gemini Cobalah Berolahraga, Virgo Kesehatanmu Baik Hari Ini

Halaman:

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Youtube Hersubeno Point


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah