LINGKAR MADURA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat untuk saling membantu dengan sedekah tabung oksigen kepada warga lain atau pasien Covid-19 yang membutuhkan.
Dia menyebutkan, melalui gerakan sosial sedakah tabung oksigen itu, bukan tidak mungkin masalah kelangkaan dan kekurangan pasokan oksigen yang saat ini terjadi di Indonesia sedikit banyak bisa teratasi.
”Masyarakat yang sudah belanja oksigen, tapi sudah tidak terpakai, bisa dipinjamkan atau dihibahkan (kepada yang membutuhkan)," kata Muhadjir dalam keterangannya dilansir Lingkar Madura dari Antara, Rabu, 14 Juli 2021.
Baca Juga: Amankan Ketersediaan, Pemerintah Impor Oksigen Besar-besaran
Baca Juga: Cari Keuntungan, Kakak Beradik Asal Sidoarjo Timbun Oksigen dan Dijual Harga Tinggi
Dia menyampaikan kebutuhan akan oksigen dalam beberapa hari belakangan ini memang sangat banyak. Khususnya para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
Untuk itu, dia menilai dengan cara sedekah tabung oksigen itu cukup efektif ditengah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 dan tempat-tempat isolasi mandiri.
”Jadi, selain masalah di lapangan soal terbatasnya tabung oksigen bisa teratasi, (dengan sedekah tabung oksigen) juga bisa membantu tetangga atau kerabat yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain itu, Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga meminta warga yang mempunyai tabung oksigen kosong untuk segera diserahkan ke distributor agar bisa digunakan kembali.
Sebagaimana diketahui, kebutuhan akan oksigen akhir-akhir ini sangat penting seiring terus melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan, banyak pasien Covid-19 dibawa ke rumah maupun isolasi mandiri meninggal dunia karena tidak mendapatkan oksigen.
Seperti yang pernah terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu lalu. Sebanyak 33 pasien pasien Covid-19 meninggal dunia lantaran rumah sakit mengalami krisis stok oksigen.
Saat ini, pemerintah mengupayakan untuk melakukan impor besar-besaran dua jenis oksigen guna mengatasi masalah tersebut. Dua jenis oksigen tersebut yaitu liquid oxygen atau oksigen cair sebanyak 40 ribu ton dan oxygen concentrator sebanyak 50 ribu tabung.***