LINGKAR MADURA - Pengusaha miliarder Elon Musk membidik Twitter Inc dengan tawaran pengambilalihan tunai $43 miliar, CEO Tesla tersebut mengatakan perusahaan media sosial itu perlu tumbuh dan menjadi platform untuk kebebasan berbicara.
"Saya pikir sangat penting untuk menjadi arena inklusif untuk kebebasan berbicara," kata Elon Musk, melansir dari TED talk.
Ia sudah menjadi pemegang saham terbesar kedua Twitter yang berbasis di San Francisco.
Baca Juga: Fitur Baru Whatsapp: Mulai dari Voice Grup Call 32 Orang, Hingga Transfer File 2 GB
Musk mengajukan penawaran pada hari Rabu, 13 April 2022 dalam sebuah surat kepada dewan Twitter yang telah menjadi sarana komunikasi global bagi individu dan pemimpin dunia.
Harga penawarannya $54,20 per saham mewakili 38% premium untuk penutupan Twitter 1 April, hari perdagangan terakhir sebelum 9,1% sahamnya di platform media sosial dipublikasikan.
Orang terkaya di dunia dengan kekayaan $273,6 miliar menurut penghitungan Forbes tersebut, menolak undangan untuk bergabung dengan dewan Twitter setelah mengungkapkan sahamnya.
Sebuah langkah yang menurut para analis mengisyaratkan niat pengambilalihannya karena kursi dewan akan membatasi kepemilikan sahamnya menjadi hanya di bawah 15%.