12 Gejala Apabila Anda Berhenti Vape atau Vaping, Salah Satunya Resiko Serangan Jantung Turun

- 27 Februari 2022, 19:43 WIB
Ilustrasi vape
Ilustrasi vape /pixabay

LINGKAR MADURA- Vape atau lebih dikenal dengan vaping adalah hal yang di gandrungi anak muda jaman sekarang.

Hampir setiap kali kita berada di keramaian atau ruang publik tidak sedikit yang menggunakan Vape atau vaping.

Banyak yang mengatakan bahwa vaping lebih tidak berbahaya daripada rokok namun penelitian lain menyebutkan vaping juga berbahaya bagi kesehatan.

Dikutip  lingkarmadura.com dari Thehealthy.com menyatakan bahwa vape juga memiliki efek ketagihan sehingga orang yang mau berhenti sangat sulit dari vaping.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Vicky Prasetyo Vs Aldi Taher  27 Februari 2022 Lengkap dengan Link Live Streaming

Ketahuilah bahwa begitu Anda menghentikan kebiasaan itu, tubuh Anda akan merasakan perbedaan.

Ketika rokok elektrik pertama kali memasuki pasar pada akhir tahun 2000, mereka diyakini sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau, tetapi sekarang ada bukti sebaliknya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menghitung hampir 3.000 kasus penyakit paru-paru terkait vaping baru yang dikenal sebagai EVALI (rokok elektrik, atau vaping, cedera paru terkait penggunaan produk).

Dalam statistik yang dikumpulkan oleh 29 negara bagian, badan tersebut telah mencatat 68 kematian.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Thehealthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah