Teks Khutbah Jumat Singkat dan Lengkap, dengan Tema Mencintai Rosulullah SAW

- 27 Mei 2022, 09:08 WIB
Naskah Khutbah Jumat Pilihan 2022, Teks Singkat dan Padat Tema: Manusia Penuh Manfaat.
Naskah Khutbah Jumat Pilihan 2022, Teks Singkat dan Padat Tema: Manusia Penuh Manfaat. /Unsplash/Muhammad Adil.

Sepanjang sejarah, sejak zaman beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sampai detik sekarang ini, jika ada kehormatan beliau yang dilecehkan/ direndahkan, maka kaum muslimin sejati selalu bangkit untuk membela kehormatan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Di antara bukti cinta kepada beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah sering menyebut-nyebut nama beliau, bershalawat, dan mendoakan keselamatan untuk beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Dan bershalawat kepada beliau memiliki keagungan, kemuliaan, dan keutamaan yang sangat tinggi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)
Dan itulah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada kita:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)

Di antara bukti cinta kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah keinginan yang kuat untuk bertemu dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. 

Kalau tidak bisa bertemu di dunia dan itu mustahil, karena beliau telah meninggalkan dunia ini, maka kita berjuang dan berusaha untuk bertemu dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di alam akhirat nanti.

Dan seseorang itu tidak mungkin bisa bertemu dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kecuali kalau dia masuk ke dalam surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مِنْ أَشَدِّ أُمَّتِيْ لِيْ حُبًّا نَاسٌ يَكُونُونَ بَعْدِيْ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ رَآنِى بِأَهْلِهِ وَمَالِهِ
“Umatku yang amat sangat mencintaiku adalah manusia yang datang setelahku, salah seorang mereka berkeinginan seandainya ia dapat melihatku meskipun dengan (mengorbankan) keluarga dan hartanya.” (HR. Muslim)

Semua itu adalah bukti cinta seorang hamba dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Akan tetapi kalau kemudian ada seorang anak manusia yang mengaku cinta kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan justru yang dia lakukan adalah melanggar apa yang beliau syariatkan/ tuntunkan.

Dia membuat satu syariat yang tidak pernah beliau syariatkan, melakukan satu tindakan dalam beragama yang tidak pernah beliau ajarkan.

Halaman:

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x