Kondisi Terkini Roman Abramovich, Anggota Negosiator Rusia - Ukraina yang Diduga Diracun

- 29 Maret 2022, 16:40 WIB
Bos besar klub asal Inggris yang juga konglomerat asal Rusia, Roman Abramovich dikabarkan mengalami menyerangan berupa diracun saat bertemu dengan dua negosiator perdamaian asal Ukraina
Bos besar klub asal Inggris yang juga konglomerat asal Rusia, Roman Abramovich dikabarkan mengalami menyerangan berupa diracun saat bertemu dengan dua negosiator perdamaian asal Ukraina /Tangkapan layar instagram/@romanabramovichofficial

LINGKAR MADURA - Mantan bos Chelsea yang juga anggota negosiator Perundingan Rusia-Ukraina Roman Abramovich, menunjukkan gejala-gejala setelah diduga diracun.

Jelang tahap akhir negosiasi antara Rusia dan Ukraina, yang akan dimulai di Istanbul pada hari Selasa.

Dikabarkan bahwa miliarder Rusia Roman Abramovich dan anggota lain dari kelompok negosiasi informal Rusia-Ukraina menderita gejala yang identik keracunan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari ini 29 Maret 2022, Ada Laga Persela vs PSIS Semarang dan Madura United vs Persikabo

Hal Ini terjadi selama putaran informal perundingan awal bulan Maret 2022.

Klaim keracunan pertama kali dilaporkan di Wall Street Journal dan oleh jurnalis investigasi Bellingcat.

Kejadian diracun terjadi tanggal 3 Maret 2022. Tapi berita tersebut baru dipublikasikan Wall Street Journal pada tanggal 28 Maret 2022, setelah adanya investigasi oleh @Bellingcat.

Baca Juga: Ini Aturan Penggunaan Pengeras Suara Masjid di Bulan Ramadhan, Ada Jamnya!

Bellingcat mengatakan Roman Abramovich menunjukkan gejala-gejala keracunan seperti peradangan mata, juga peradangan kulit, dan rasa sakit yang menusuk di mata.

"Ketiga pria yang mengalami gejala tersebut hanya mengonsumsi cokelat dan air beberapa jam sebelum gejala muncul. Anggota keempat dari tim yang juga mengonsumsi ini tidak mengalami gejala,” ujar Bellingcat.

Roman dikabarkan kehilangan penglihatannya selama beberapa jam.

Baca Juga: Ini Aturan Penggunaan Pengeras Suara Masjid di Bulan Ramadhan, Ada Jamnya!

"Di Turki, mereka dirawat di klinik bersama Rustem,” ujar sumber tersebut.

Sebelumnya, Bellingcat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa ketiga pria itu diyakini menjadi korban dari dugaan keracunan.

Namun ditegaskan bahwa ketiga pria itu pulih dengan cepat. Mereka meninggalkan Kyiv pada hari berikutnya, berkendara ke Polandia, dan kemudian terbang ke Istanbul.

Baca Juga: Gelar Profesor Musni Umar Dituding Palsu, Warganet Tunjukkan Bukti Hasil Penelusuran

Sebagaimana diketahui miliarder mantan pemilik Chelsea, sedang mengambil bagian dalam negosiasi informal di ibukota Ukraina, Kyiv, pada awal Maret, ketika dia mulai merasa sakit.

Menurut sumber itu, anggota parlemen Ukraina Rustem Umerov, yang juga merupakan bagian dari negosiasi, dan orang-orang itu, mereka kemudian meninggalkan Ukraina ke Polandi.

Kemudian terbang ke Istanbul, di mana mereka menerima perawatan medis.

Baca Juga: Kisah Suami Pelit pada Istrinya, Duit Ratusan Juta Raib! Part 2 'Tamat'

“Salah satu korban adalah pengusaha Rusia Roman Abramovich,” tulis jurnalis Bellingcat itu dalam sebuah tweet.

Namun hingga kini dilaporkan kondisi Roman Abramovich tidak mengkhawatirkan. Kesehatan pemilik Chelsea itu telah membaik dan nyawa mereka tidak dalam bahaya.***

 

Editor: Nawaf

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah