Shell, Perusahaan Minyak Terbesar di Eropa Menarik Investasinya di Rusia Akibat Konflik yang Ada

- 1 Maret 2022, 17:21 WIB
Pekerja di perusahaan minyak.
Pekerja di perusahaan minyak. /Foto: Antara./

LINGKAR MADURA - Shell mengatakan akan keluar dari investasinya di Rusia, sehari setelah BP mengatakan akan melakukan hal yang sama. 

Shell, perusahaan minyak terbesar di Eropa, mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan keluar dari usaha patungan dengan Gazprom, raksasa gas alam Rusia.

Itu bergabung dengan BP, yang mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan menjual hampir 20 persen sahamnya di Rosneft, perusahaan minyak yang dikendalikan negara Rusia.

Baca Juga: LINK Video 30 Detik Diduga Wanita NTT Sedang Diburu Netizen, Ada Apa?

Deklarasi kembar, masing-masing melibatkan investasi miliaran dolar, menunjukkan rasa jijik yang tiba-tiba dalam berurusan dengan Moskow ketika tentara Rusia menyerang Ukraina dan memaksa ratusan ribu pengungsi untuk melarikan diri.

Mereka juga menyoroti pembalikan sentimen yang luar biasa dalam industri yang telah bekerja dengan rajin selama beberapa dekade untuk mendapatkan proyek-proyek Rusia.

Shell telah berhati-hati untuk membina hubungan strategis dengan Gazprom, bahkan memberikan pembiayaan dan jaminan untuk pipa Nord Stream 2 yang kontroversial dari Rusia ke Jerman, yang sekarang diblokir.

Baca Juga: HEBOH! LINK Video Diduga Guru dan Murid Durasi 53 Detik DIburu Netizen, Seperti Apa?

"Kami terkejut dengan hilangnya nyawa di Ukraina, yang kami sesalkan, akibat tindakan agresi militer yang tidak masuk akal," kata Ben van Beurden, kepala eksekutif Shell sebagaimana dilansir dari NY Times. Investasi di Rusia bernilai sekitar $3 miliar.

Halaman:

Editor: Nawaf

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x