LINGKAR MADURA – Negara bagian barat seperti Amerika Serikat, Inggris, Eropa dan Kanada memblokir akses Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT sebagai salah satu sanksi terhadap Rusia karena melakukan invasi terhadap Ukraina.
Langkah-langkah tersebut, yang juga akan mencakup pembatasan cadangan internasional bank sentral Rusia, akan diterapkan dalam beberapa hari mendatang, kata negara-negara tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.
Dilansir Lingkarmadura.com dari CNA berikut pernyataan dari Presiden Komisi Eropa tentang penghapusan Rusia dari SWIFT.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa sejumlah bank Rusia dihapus dari SWIFT," Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, eksekutif Uni Eropa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 27 Februari 2022: Kemungkinan Kamu Akan Mengalami Kerugian Keuangan
"Ini akan memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional dan membahayakan kemampuan mereka untuk beroperasi secara global."
Dia mengatakan bahwa memotong bank-bank Rusia dari sistem akan menghentikan mereka dari melakukan sebagian besar transaksi keuangan mereka di seluruh dunia dan secara efektif memblokir ekspor dan impor Rusia.
Dia mengatakan sekutu akan menghentikan Rusia dari "menggunakan peti perangnya," melumpuhkan aset bank sentralnya, membekukan transaksinya dan membuat bank sentral tidak mungkin melikuidasi asetnya.
"Akhirnya, kami akan bekerja untuk melarang oligarki Rusia menggunakan aset keuangan mereka di pasar kami," katanya.