Network
“Saya telah bekerja untuk hak-hak perempuan Afghanistan selama empat dekade, dan lebih dari tiga dekade untuk perdamaian dan keamanan untuk negara saya. Saya tidak takut pada Taliban. Taliban harus menjelaskan Syariah macam apa yang mereka bawa di Afghanistan,” kata Fatana Gailani.
Fatana Gailani pun menekankan bahwa para perempuan di Afghanistan adalah muslim, tetapi tidak takut dengan nama Syariah, mereka hanya ingin memastikan tentang hak-hak perempuan tersebut.
Baca Juga: Lampu Hijau, Satgas Covid-19 Beri Rekomendasi Pelaksanaan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
“Sampai sekarang, mereka hanya berbicara tentang hak-hak perempuan, sangat baik, sangat ramah, tetapi kami ingin melihat apa program untuk masa depan wanita Afghanistan,” ujar Fatana Gailani.
Dirinya juga mendesak kepada komunitas internasional, negara-negara barat dan Amerika Serikat untuk tidak meninggalkan orang-orang Afghanistan sendirian.
Baca Juga: Pensiun Dari Atlet UFC, Khabib Nurmagomedov Resmi Bergabung Dengan Klub Sepak Bola Rusia
“Kembalilah, karena banyak diplomat menutup kedutaan mereka di Afghanistan. Kenapa? Mereka harus tetap bersama orang Afghanistan,” desak Fatana Gailani.***
