LINGKAR MADURA - Salvador Ramos telah diidentifikasi sebagai pria bersenjata yang menyerbu sebuah sekolah dasar dan membunuh setidaknya 19 anak dan dua guru di Amerika Serikat.
Remaja berusia 18 tahun itu membeli dua senjata ketika dia berusia 18 tahun, dan dia bertanggung jawab atas penembakan sekolah terburuk dalam hampir satu dekade.
Penembakan massal dimulai ketika tersangka menembak neneknya sendiri sebelum menabrakkan mobilnya di dekat Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas.
Baca Juga: Ini Penyebab Murid Membenci Guru dan Solusi Menanganinya
Ramos kemudian melancarkan amukan berdarah di sekolah, yang mengakibatkan dia ditembak mati oleh polisi.
Neneknya dilarikan ke rumah sakit dan selamat dari penembakan.
Melansir Marca.com, Ramos mengirim foto ke mantan teman sekelasnya dengan senapan di samping tas penuh amunisi hanya beberapa hari sebelum serangan.
"Dia mengirimi saya pesan di sana-sini, dan empat hari yang lalu dia mengirimi saya gambar AR yang dia gunakan ... dan ransel penuh dengan 5,56 peluru, mungkin seperti tujuh majalah," kata mantan teman sekelas itu.
Baca Juga: Cara Mengobati Santet dan Sihir Hanya dengan Menggunakan Garam, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
"Saya seperti, 'Bro, kenapa kamu punya ini?' dan dia seperti, 'Jangan khawatir tentang itu,'" kata siswa itu.
"Dia melanjutkan untuk mengirimi saya pesan, 'Saya terlihat sangat berbeda sekarang. Anda tidak akan mengenali saya.'"
Latar belakang Ramos tidaklah menyenangkn, ia 'diganggu' sebagai seorang anak, dengan satu murid mengatakan bahwa dia diejek karena cadelnya.
Siswa lain menyatakan bahwa dia mengalami cercaan gay dan orang-orang mengolok-oloknya karena pakaiannya.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING AS Roma Vs Feyenoord Final Liga Konferensi Eropa Rabu, 25 Mei 2022
Ramos bekerja di Wendy's setempat, penyedia makanan cepat saji utama di Amerika Serikat.***