Dengan santai sang istri berkata,"Mau tahu Abang salahnya apa? Abang terlalu pelit sama istri. Ingat Bang, penerima sedekah yang paling berhak itu istrimu, bukan orang lain. Setelah itu baru saudara-saudaramu. Sama aku saja Abang pelit! Uang belanja dijatah pas-pasan. Aku hanya punya uang untuk jaga-jaga saja di dompet cuma seratus ribu!”
“Apakah Abang tahu, perlakuan Abang ke aku termasuk dzalim? Maaf ya Bang bukan mau jadi istri durhaka, tapi perlu Abang tahu kebahagiaan istri jalan lancarnya rezeki suami," lanjut istri Syafiq menggebu-gebu. Unek-uneknya keluar semua.
Syafiq terdiam dan merenung di luar.
“Semoga jadi pelajaran untukmu, Bang. Bahwa penerima sedekah terbaik itu adalah istri, anak dan keluarga. Bukan orang lain. Dan pahala sedekah terbesar itu adalah istri,” tambah istrinya sambil terus pergi ke dapur.
Demikian kisah ini ditulis, silahkan ambil sisi positifnya.***