Beberapa hari yang Ialu sang istri minta uang untuk membeli kado karena ada anak balita tetangga yang berulang tahun. Lagi-lagi hanya seratus ribu yang Syafiq berikan.
Syafiq bilang bahwa ia sedang ada proyek sama kawannya. “Kalau cair kita bisa dapat untung satu miliar lho, Dek. Ntar apapun yang Adek mau abang belikan," dalihnya.
Sang istri hanya berdehem pelan. Ada cemas, sebab penyakit lain Syafiq yakni cepat percaya orang lain ketimbang istri sendiri, kambuh lagi.
Hingga suatu sore ini, Bang Syafiq pulang dengan muka tertunduk lesu. Tak ada gairah atau semangat. Istrinya mendekat.
"Kenapa, Abang kok kusut mukanya?"
"Abang kena tipu Dek, raib sudah uang kita tiga ratus juta!" jawab Syafiq.
"Uang kita, masa sih? Uang Abang kali," istrinya langsung menjawab sambil tersenyum.
"Apa ya Dek, salahku? Padahal aku sedekah. Banyak saudara yang susah kubantu. Teman butuh pinjaman kukasih juga," ucapnya menggantung.