Cek Fakta: Foto Pesantren Terbakar Hingga Tewaskan 100 Santri, Fakta atau Hoax? Simak Selengkapnya!

13 Agustus 2022, 19:33 WIB
Foto kebakaran pesantren mendadak viral di facebook, fakta mengejutkan terkuak. /Kolase Antara dan tangkapan layar Facebook/

LINGKAR MADURA – Media sosial Facebook tengah diwarnai dengan postingan foto terbakarnya sebuah bangunan bedinding putih yang disebut sebagai bangunan pondok pesantren.

Foto tersebut telah tersebar di group facebook yang berisikan tujuh ribuan anggota.

Diklaim terjadi di sebuah pondok pesantren Alquran, kejadian tersebut dikabarkan menewaskan 100 orang santri dan dua guru.

Berikut adalah narasi dari foto yang beredar.

“Innalillahi Turut Berdukacita, Pesantren Alquran Terbakar, 100 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang”.

Baca Juga: Ngeri! Lagi-Lagi Persib Hanya Ditonton 5000 Bobotoh, Ada Apa?

Narasi tersebut disertai dengan foto bangunan dengan lapangan yang luas tengah dilahap api.

Tampak di depan bangunan tersebut beberapa orang sedang menyaksikan terjadinya kebakaran.

Lalu apakah foto tersebut benar adanya?

Dilansir dari Antara News, foto tersebut benar adanya, namun informasi terkait bangunan yang disebut pondok pesantren Alquran adalah kabar hoax.

Bangun yang ditampilkan dalam foto tersebut adalah kantor Bupati Malawi di Kalimantan Barat.

Peristiwa kebakaran dalam foto yang diunggah pada laman Facebook tersebut diketahui terjadi di tahun 2016 silam.

Diduga penyebab kebakaran dalam foto itu adalah korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok, 14 Agustus 2022: Hubunganmu Berbuah Kebahagiaan, Cobalah Hal Baru!

Insiden tersebut tidak memakan korban sebagaimana yang disebutkan pada narasi berita yang beredar.

Baik korban yang mengalami luka maupun tewas tidak ada dalam peristiwa tersebut.

Meski demikian, kobaran api menyebabkan dokumen-dokumen dan surat-surat berharga hangus terbakar karena tidak mungkin untuk diamankan.

Insiden tersebut juga menyebabkan rusaknya ruang bupati, ruang wakil bupati, ruang asisten satu hingga tiga, bagian umum, perlengkapan, bagian kesra, dan ruang rapat.

Dengan demikian, maka kabar terkait terbakarnya pesantren yang menewaskan 100 orang santri dan dua guru tersebut dinyatakan palsu atau hoax.***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Tags

Terkini

Terpopuler