LINGKAR MADURA – Tahukah kalian bahwa ternyata puasa dapat menyembuhkan penyakit maag dan penyakit asam lambung atau biasa kita kenal dengan istilah GERD.
Bagi para penderita maag maupun penderita asam lambung, menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan merupakan sebuah tantangan tersendiri.
Bagaimana tidak, di bulan ramadhan ini mau tidak mau terdapat perubahan pola makan yang terjadi saat sedang berpuasa.
Baca Juga: 9 Menu Sahur Ini Bikin Ibadah Puasa Tahan Lama, Salah Satunya Sering Kita Konsumsi
Dikutip laman youtube Kacamata Dakwah bahwasanya pada tahun 2016, Acta Medica Indonesiana mempublikasikan suatu penelitian mengenai manfaat puasa untuk meringankan penyakit asam lambung.
Penelitian yang dimuat dalam The Indonesian Journal of Internal Medicine tersebut memilih sebanyak 130 orang penderita asam lambung (GERD) sebagai objek penelitiannya.
Sebanyak 66 orang dari objek penelitian yang di diagnosis menderita penyakit asam lambung melakukan ibadah puasa sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Will Smith Dilarang Hadiri Oscar Selama 10 Tahun, Sanksi yang Ia Terima Pasca Menampar Chris Rock
Sedangkan untuk 64 orang yang tersisa tidak melakukan ibadah puasa.
Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa sebanyak 66 orang yang melakukan ibadah puasa mengalami penurunan terhadap penyakit asam lambung yang di derita. Mereka merasa keluhan Gerd lebih ringan daripada saat tidak berpuasa.
Penelitian tersebut juga menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. Ternyata adanya perubahan pola makan serta perubahan gaya hidup saat berpuasa adalah salah satu hal yang melatar belakanginya
Baca Juga: Kalah di Semifinal Korea Open, Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan Dipuji Warganet, Ini Sebabnya
Menurut penelitian yang dimuat The Indonesian Journal of Internal Medicine, berikut ini adalah alasan mengapa puasa dapat menyembuhkan penyakit asam lambung.
1. Perubahan Pola Makan Menjadi Lebih Teratur
Saat berpuasa, seseorang cenderung akan mengubah pola makannya menjadi lebih teratur. Maksud dari perubahan pola makan yang teratur ini adalah saat sahur dan berbuka puasa.
2. Menjauhkan Dari Makanan Yang Tidak Sehat
Puasa juga dapat membantu menjauhkan para pengidap penyakit asam lambung dari makanan-makanan yang tidak sehat.
Baca Juga: Korea Open 2022: Masih Tidak Terbendung, Jonatan Christie Lanjutkan Perjalanan Menuju Final
Biasanya saat sebelum berpuasa kita tidak bisa mengkontrol makanan yang dikonsumsi sepanjang hari seperti banyak makan makanan cepat saji yang bisa memicu kenaikan asam lambung.
Ketika berpuasa kita mau tidak mau harus membatasi diri untuk makan sehingga asupan makanan tidak sehat tersebut bisa ikut berkurang.
3. Mengurangi Jumlah Asupan Kalori
Puasa mengharuskan seseorang menahan makan dan minum kurang lebih selama 14 jam. Setelah itu kita juga diharuskan untuk sahur dan juga berbuka.
Baca Juga: Persebaya Cuci Gudang Ramadhan Sale, 13 Pemain Hengkang, Warganet Heran
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pembatasan asupan makanan dari yang awalnya 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari bisa menjadi salah satu penyebab berkurangnya resiko kenaikan asam lambung.
Hal ini dilatar belakangi oleh berkurangnya jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pembatasan asupan makanan dapat membantu mengurangi berat badan, radikal bebas, dan mengontrol kadar gula serta kolesterol.
Baca Juga: Piala AFF Futsal 2022: Kiper Al Bagir Diam-diam Followernya Kalahkan Pemain Liga 1
4. Memberikan Kesehatan Mental
Seperti yang sudah diketahui bahwa kenaikan asam lambung juga bisa disebabkan oleh stres yang dialami secara berlebihan.
Puasa selain menahan makan dan minum juga mengharuskan kita menahan emosi dan amarah. Untuk itulah ketika berpuasa jiwa akan terasa lebih tenang.
Dari hal-hal yang telah disebutkan diatas bahwa informasi tentang puasa dapat menyembuhkan asam lambung ialah benar atau fakta.
Baca Juga: Man City Vs Liverpool: Laga Panas Perebutan Papan Atas
Bukan hanya sekedar mitos belaka agar orang-orang tertarik untuk berpuasa.
Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para penderita penyakit asam lambung (GERD).
Maka sebaiknya kita juga tetap menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makan-makanan sehat dan bergizi serta tidak berlebihan saat makan.***