Network
LINGKAR MADURA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus memutakhirkan data keluarga di Indonesia hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21).
Sebagai langkah awal Pemutakhiran data PK-21 tahun 2023 ini, BKKBN menggelar workshop bagi kader pendata yang bertugas untuk melakukan pemutakhiran data.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Sumenep melalui Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Lenteng melakukan Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga bagi kader pendata pada Kamis, 22 Juni 2023.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Amalan Sunnah di Hari Jumat, Ada Juga untuk Perempuan
Kegiatan yang dilakukan di Pendopo Kecamatan Lenteng tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kecamatan Lenteng, Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Lenteng hingga dan beberapa pihak terkait lainnya.
Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Lenteng Misruji menyebut bahwa peserta Workshop tersebut melibatkan kader pendata dari dua Kecamatan sekitar.
“Peserta merupakan kader pendata rayon 3 dari kecamatan Lenteng dan kecamatan Ganding yang keseluruhan pesertanya total 55 orang”, sebutnya.
Baca Juga: Rumah yang Ada Gambar Tidak Dimasuki Malaikat? Ustadz Khalid Basalamah Berikan Jawaban Ini
Misruji juga mengatakan bahwa pemutakhiran kegiatan pemutakhiran data dilakukan agar intervensi dan prorgram bisa memiliki dampak yang lebih signifikan.
“Pemuktahiran data keluarga ini diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat, dan terkini sehingga intervensi program yang dilakukan lebih tepat sasaran dan memiliki dampak yang signifikan terhadap capaian program”. katanya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa hasil pemutakhiran data Pendataan Keluarga ini akan dijadikan peta sasaran untuk intervensi program.
Baca Juga: Pertanda Ciri-ciri Dia Adalah Jodoh Kita, Ustadz Khalid Basalamah: Ada Sinyal Jodoh yang Datang
“Pemukhtahiran pendataan keluarga merupakan kegiatan rutin tahunan untuk mendapatkan data keluarga by name by address. Data itu kemudian dijadikan peta sasaran intervensi program Bangga kencana atau program pembangunan lainnya karena datanya sesuai dengan kondisi di lapangan.” ungkapnya. ***
