LINGKAR MADURA - Kini masyarakat dihebohkan dengan ustadz yang ceramahnya ditolak oleh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Dilaporkan bahwa Ustadz Firanda Andirja ditolak NU saat diundang dalam satu rangkaian Hari Jadi Wajo ke-623 tahun,yang akan dikemas dengan acara Tabligh Akbar dan silaturahmi dengan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Penolakan ini didasari dugaan Ustadz Firanda Andirja sebagai penceramah radikal.
Baca Juga: 7 Tips Hidup Bahagia Menurut Ustadz Firanda Andirja, Salah Satunya dengan Menciptakan Surga di Rumah
Kontroversi Ustadz Firanda Andirja di Wajo
Rekam jejak Ustadz Firanda Andirja sebagai penceramah sangat bertolak belakang dengan tradisi dan cara pandang masyarakat Kabupaten Wajo yang dikenal sebagai Kota Santri.
Diketahui Ustadz Firanda Andirja kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi dan kadang menimbulkan keresahan antar umat beragama di Wajo.
Ustadz Firanda Andirja kerap mengisi ceramah dengan muatan menolak mentah-mentah dan mempersalahkan amaliah yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Wajo.
Hubungan keberagamaan di Wajo selama ini sudah harmonis dan kondusif sehingga dengan mendatangkan ulama kontroversi yang jejaknya bisa dilacak di media sosial, bisa merusak generasi karena suka menyerang akidah.