LINGKAR MADURA - Belakangan ini masyarakat cukup dihebohkan dengan kabar yang datang dari salah satu ustadz yang ceramahnya ditolak.
Alasan penolakan warga terungkap, usttadz Firanda dianggap membawa paham radikal.
Ustadz Firanda Andirja atau bergelar Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., M.A. lahir pada 28 Oktober 1979 atau lebih dikenal dengan nama Abu Abdil Muhsin.
Baca Juga: Bali United Dipastikan Menjadi Juara BRI Liga 1 2021, Setelah Persib Gagal Memenangkan Laga Krusial
Ia merupakan salah seorang ulama Salafi aktif di Indonesia yang mengisi berbagai kajian.
Selain mendatangi lokasi-lokasi tertentu untuk melaksanakan ceramahnya, Ustadz Firanda juga merupakan salah satu narasumber Radio Rodja dan pernah menjadi penceramah Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah.
Saat masih kecil, Ustadz Firanda Andirja ikut merantau bersama orang tuanya ke Sorong, Papua dan menghabiskan masa kecilnya hingga lulus SMU/SMA di sana.
Baca Juga: Seorang Mantan Pemain Persib Selamatkan PSM dari Degradasi, Para Pemain tak Kuasa Menahan Air Mata
Setelah lulus SMA, Ustadz Firanda Andirja melanjutkan studi ke Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada program studi Teknik Kimia, tetapi hanya belajar dua semester saja.