Network
LINGKAR MADURA - Dalam artikel ini berisi informasi 5 fakta kejadian ibu yang tega ingin membunuh tiga anak kandungnya sendiri dengan cara digorok.
Baru-baru ini jagat media sosial dihebohkan dengan seorang ibu yang tega bunuh anaknya sendiri di Brebes, peristiwa itu pun langsung menjadi perhatian banyak masyarakat Indonesia.
Wanita berusia 35 tahun berinisial K (40), warga Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes tersebut tega melakukan percobaan pembunuhan kepada tiga anaknya menggunakan senjata tajam.
Adapun usia anaknya masih di bawah umur, yaitu paling muda 4,5 tahun, 7 tahun, hingga 10 tahun.
Dikutip Lingkar Madura dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari artikel yang berjudul, “5 Fakta Ibu Bunuh 3 Anak Kandung di Brebes dan Kabar Terbaru Mengenai Kondisinya”, berikut 5 fakta ibu kandung yang tega ingin membunuh tiga anak kandungnya sendiri dengan cara digorok.
- Dapat Bisikan Gaib
Pelaku ini mengakui bahwa dia mendapat bisikan gaib untuk membunuh ketiga anaknya. Hal tersebut diungkapkan oleh Bati Tuud Koramil Tonjong, Peltu Edy Burhanudin.
"Info suaminya merantau dipicu faktor ekonomi kemudian stress, dapat bisikan gaib sebelum mencoba membunuh," ungkap Peltu Edy.
- Anak Kedua A (7) Meregang Nyawa Dengan Tragis
Saat ditemukan oleh Bibi korban, anak kedua sudah dalam keadaan tidak bernyawa di atas kasur.
Nasib anak kedua tersebut sungguh malang karena kondisi leher yang sudah hampir putus.
- Anak Pertama dan Ketiga Berteriak
Anak pertama dan ketiga berteriak meminta tolong, sehingga bibi korban dengan dibantu tetangga sekitar mendobrak pintu kamar tempat sang ibu melakukan aksinya.
- Suami Merantau dan Depresi
Menurut kabar yang beredar bahwa pelaku ditinggal suami merantau dan tengah merindukan sosok suaminya.
Namun, tidak bisa mendapatkan kasih sayang suami karena harus bekerja.
- Depresi
Pelaku mengaku bahwa dirinya depresi, sehingga pihak yang berwajib akan memanggil ahli psikolog untuk melihat kondisi mental pelaku.
Kondisi terbaru, kini anak pertama KA (10) yang sempat diselamatkan akhirnya meninggal dunia menyusul sang adik A (7).
KA (10) sempat mengalami masa kritis akibat luka parah yang didapat dari percobaan pembunuhan yang dilakukan Ibu kandungnya.
"Anak pertama yang dirawat di RS Margono Purwokerto meninggal dunia. Tinggal anak ketiga saat ini masih dirawat intensif," ucap Peltu Edy pada Minggu malam 20 Maret 2022.
Saat ini, tersangka mendekam di Mapolsek Tonjong untuk proses penyelidikan selanjutnya.
Demikian 5 fakta kejadian ibu yang tega ingin membunuh tiga anak kandungnya sendiri dengan cara digorok.***(Silmi Fadillah Meitasnia- PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)
