LINGKAR MADURA - Kongres Besar Mahasiswa Fakultas (KBMF) di Fakultas Syariah dan Hukum UINSA menimbulkan polemik antara pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).
Polemik tersebut muncul ketika terjadi perbedaan pendapat antara Pengurus SEMA dan DEMA Fakultas Syariah.
Menurut Ketua Umum SEMA-F, Sonia Karunia, bahwa pihaknya telah memberikan tawaran kepada DEMA-F untuk segera menggelar KBMF.
Tetapi tawaran awal, tambah Sonia, tidak diindahkan karena masih banyak agenda yang belum diselesaikan oleh DEMA.
"Waktu Januari awal, saya komunkasi ke pengurus SEMA untuk cepetan KBMF. Dan saya menawarkan akhir Januari tanggal 31. Namun mereka bilang tidak bisa, karena banyak agenda-agenda yang belum diselesaikan," ungkap Sonia.
Wanita asal Surabaya itu kembali memberikan tawaran terkait waktu pelaksanaan KBMF tersebut.
Baca Juga: Briptu Christy Akhirnya Berhasil Ditemukan Setelah Menghilang Sejak 15 November 2021 Silam
Tetapi pihak DEMA belum bisa menyanggupi tawaran yang telah diberikan oleh Ketua SEMA.