LINGKAR MADURA – Tidak heran jika sambutan meriah dilakukan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) kota DKI Jakarta tepat 22 Juni nanti.
Beberapa kegiatan dipersiapkan dengan baik, bahkan link twibbon pun untuk meramaikan di sosial media sudah bisa diakses sebelum tanggal HUT tersebut.
Namun, apakah sebagian dari kita sudah mengetahui sejarah lahirnya kota Jakarta?
Jangan-jangan kita hanya sekedar ikut meramaikan saja. Tidak ingin tahu menahu bagaimana kota ini terlahir dan bisa maju sampai sekarang.
Yuk simak sejarah singkatnya berikut ini.
Baca Juga: Anies Berangkatkan Mudik Gratis DKI Jakarta 2022, Baju Pemudik Jadi Sorotan
Untuk menjadi nama Jakarta ternyata tidak langsung begitu saja. Masih ada beberapa nama menuju nama tersebut hingga ditetapkannya sampai sekarang.
Nama pertama adalah Sunda Kelapa yang muncul di Jawa Barat pada Prasasti Kebon Kopi II dan Prasasti Cicatih di Cibadak.
Arti dari nama tersebut adalah menyebutkan tentang seorang raja maupun kerajaan Sunda.
Dikutip dari media portaljember yang berjudul “Sejarah Singkat Lahirnya Kota Jakarta dan Tema Perayaannya Pada Tahun 2021”, seiring berjalannya waktu Fatahillah pun mengganti nama tersebut menjadi Jayakarta dengan makna membuat kemenangan.
Nama ini diresmikan pada 22 Juni 1527 ketika Fatahillah datang dari Banten.
Pada tahun 1619 Jayakarta mengalami sedikit permasalahan karena dibangunnya kota baru yang bernama Batavia.
Kota tersebut dibangun sama persis dengan kota Belanda. Dan pada saat itu bangsa China, Jawa dan penduduk asli lainnya disingkirkan ketempat lain.
Hingga akhirnya pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942 nama Batavia diganti menjadi Jakarta.
Pada perayaan kali ini, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengusung jargon “Jakarta Hajatan” sebagai tema pencanangan hari ulang tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta.***(Anisha Aprilia-Portal Jember)