”Hal ini untuk membangun citra menciptakan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung serta mendukung penyelenggaraan kegiatan di Kota Batu,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengungkapkan pandemi Covid-19 ini sangat berdampak signifikan kepada para parekraf di Kota Batu.
Baca Juga: 6 Wisata Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung Ke Kota Kediri, Nomor 6 Selalu Banyak Peminat
Sebab, sektor parekraf menurutnya telah menjadi trademark Kota Batu dan menyumbang angka pertumbuhan ekonomi yang luar biasa sebelum pandemi Covid-19 yaitu 6,4%.
Dia mengungkapkan bahwa Kota Batu sampai saat ini tercatat memiliki 92 destinasi wisata, 77 jasa wisata, 95 industri parekraf, 800 lebih usaha jasa akomodasi, 100 restoran, dan fasilitas kuliner lainnya.
Untuk itu, Dewan Rumpoko berterima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno atas dukungannya terkait rencana pemerintah membuka secara bertahap sektor parekraf di Kota Batu.
Baca Juga: 5 Taman Indah di Kota Surabaya yang Direkomendasikan Untuk Dikunjungi, Salah Satunya Bekas SPBU
”Angka pertumbuhan ekonomi di Kota Batu luar biasa yaitu 6,4 persen sebelum pandemi. Sehingga, hal ini perlu dukungan semua pihak untuk sama-sama mampu memulihkan sektor pariwisata di Kota Batu ini,” ujarnya.***