Disebut Anggota Teroris, Medali Emas Javad Foroughi di Olimpiade Tokyo 2020 Dikritisi Legenda Korea

- 1 Agustus 2021, 14:11 WIB
Penembak asal Iran, Javad Foroughi menggigit medali emasnya usai berhasil menang di final pistol udara 10m putra pada Selasa, 24 Juli 2021.
Penembak asal Iran, Javad Foroughi menggigit medali emasnya usai berhasil menang di final pistol udara 10m putra pada Selasa, 24 Juli 2021. /REUTERS/ANN WANG

LINGKAR MADURA – Isu terorisme menjadi perbincangan hangat dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu usai penembak legendaris Korea, Jin Jong-oh mengkritik Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC) atas keikutsertaannya atlet Iran, Javad Foroughi.

Dia menyebutkan Javad Foroughi merupakan anggota Korps Pengawal Revolusi Islam atau Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada 2019.

Oleh karena itu, Jin Jong-oh menyampaikan keberatannya kepada Komite Olimpiade Internasional atas keikutsertaan Javad Foroughi dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Final Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Fokus Persiapan Diri

Apalagi, Javad Foroughi yang mewakili Iran sampai meraih medali emas untuk negaranya dalam pistol udara 10 meter putra Olimpiade Tokyo 2020.

”Bagaimana teroris bisa memenangkan tempat pertama (di Olimpiade)? Itu hal yang paling absurd dan konyol,” kata Jin Jong-oh dalam keterangannya sebagaimana dilansir Lingkar Madura dari The Korean Times, Minggu, 1 Agustus 2021.

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa keberatannya atas keikutsertaan Javad Foroughi bukan tanpa sebab. Melainkan, kata dia, usai organisasi hak asasi manusia Iran, United for Navid, mengeluarkan pernyataan seiring kemenangan Javad Foroughi.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Kekuatan Chemistry, Kunci Sukses Greysia/Apriyani Lolos ke Final

Jin Jong-oh menyampaikan United for Navid merilis sebuah pernyataan bahwa Javad Foroughi merupakan anggota organisasi teroris Korps Pengawal Revolusi Islam sejak dari dulu hingga sekarang. 

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x