Network
Lebih lanjut, Windy menceritakan bahwa dirinya sempat ingin meneteskan air mata saat clean and jerk. Karena, dia mengaku tidak percaya bisa sampai berhasil meraih posisi tersebut.
”Cuma masih satu angkatan. Jadi jangan dulu, mau nangis, satu lagi (angkatan) belum beres,” ujarnya.
Windy mengungkapkan sejak awal mengikuti ajang Olimpiade Tokyo 2020 tidak pernah menargetkan medali. Karena, dia ingin semua mengalir saja dan selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh pelatih.
Baca Juga: Daftar Perwakilan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Lengkap dari Semua Cabang Olahraga
Akan tetapi, dia tidak menyangka bisa menyumbangkan medali perunggu pertama untuk Indonesia dan dirinya sendiri.
”Apa yang dikasih pelatih itu yang dikerjain, sama sekali tidak menargetkan medali, yang penting apa kata pelatih, Windy kerjain,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Windy Cantika Aisah yang turun di nomor 49kg putri cabang olahraga angkat besi berhasil meraih medali perunggu pertamanya saat bertanding di Tokyo International Forum pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Dalam ajang tersebut, dia berhasil mencatatkan total angkatan 194 kg dengan snatch 84kg dan clean and jerk 110kg.
Baca Juga: Tiru Olimpiade Tokyo, PON XX dan Peparnas XVI Papua Terapkan Sistem Bubble
Windy Cantika Aisah memang sudah bersaing masuk tiga besar sejak angkatan snatch. Mendapat tiga kesempatan, ia memiliki angkatan terbaik 84 kg dan menempati posisi keempat.
