Tiru Olimpiade Tokyo, PON XX dan Peparnas XVI Papua Terapkan Sistem Bubble

14 Juli 2021, 00:32 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali /Tangkapan Layar YouTube Sekretarian Kabinet RI

LINGKAR MADURA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengungkapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada Oktober-November 2021 akan menerapkan sistem gelembung atau bubble.

Sistem itu menurutnya diterapkan dalam pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang berlangsung pada Juli ini. Untuk itu, dia mengatakan pihaknya akan mempelajarinya dahulu agar dapat diterapkan pula dalam pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI.

Gambarannya, Zainudin menjelaskan bahwa semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI ini hanya diperbolehkan beraktivitas dari penginapan ke tempat pertandingan serta sebaliknya.

Baca Juga: Daftar Perwakilan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Lengkap dari Semua Cabang Olahraga

”Kita akan belajar dari situ (Olimpiade Tokyo), karena mereka menerapkan sistem bubble ini,” kata Zainuddin Amali dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Rabu, 14 Juli 2021.

Dengan sistem bubble tersebut, Menpora mengatakan semua pihak tersebut juga akan dijaga secara ketat serta berkala bahwa aktivitasnya benar-benar berkaitan dengan PON XX dan Peparnas XVI.

Dia mencontohkan seperti pengalaman terkait penerapan protokol kesehatan dalam gelaran olahraga sepak bola dan bola basket. Walaupun saat itu hanya single event.

Akan tetapi, penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan dua event tersebut dapat berjalan dengan sukses.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Akan Hengkang, Kini Psychoo Resmi Masuk Roster RRQ Hoshi di MPL Season 8

”Saya kira, sistem bubble ini sistem yang aman. Karena, kita dijaga agar tidak ke sana kemari,” terangnya.

Lebih lanjut, Menpora menyampaikan seluruh kontingen dari 33 provinsi yang akan mengikuti PON XX dan Peparnas XVI ini sudah divaksinasi. Mulai dari atlet, pelatih, ofisial, dan tenaga pendukung.

Tidak hanya itu, vaksinasi ini menurutnya juga sudah dilakukan bagi masyarakat yang ada di sekitar venue maupun tempat akomodasi kontingen.

Hal itu, kata Zainuddin, sebagaimana sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada Rapat Terbatas (Ratas) pada bulan Maret yang lalu.

Baca Juga: Ketentuan PPKM Darurat Ada Perubahan, Perjalanan di Wilayah Aglomerasi Wajib Memiliki Surat Keterangan

”Arahan Bapak Presiden, ini (vaksinasi) supaya dimasifkan. Bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk ke Papua. Kira-kira, semua sudah selesai divaksin di bulan Agustus,” ungkapnya.

Sementara, berkaitan dengan rencana pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI ini dapat dihadiri penonton. Zainudin menyebutkan keputusannya masih akan keluar pada bulan September atau sesuai perkembangan pandemi Covid-19.

Meski demikian, dia menegaskan jika seandainya diputuskan pelaksanaan PON dan Peparnas ini dapat dihadiri penonton secara terbatas. Maka, semua penonton juga harus sudah divaksinasi.

”Jadi, semua yang nonton PON XX dan Peparnas XVI ini harus sudah divaksin. Sehingga, bagi mereka yang tidak mau divaksin, ya tentu pasti tidak diperbolehkan menonton,” tuturnya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Sekretariat Kabinet RI

Tags

Terkini

Terpopuler