LINGKAR MADURA - Bahasa Kedua di ASEAN (Association of Southeast Asia Nation) baru-baru ini ramai diperbincangkan mengenai bahasa yang sedang diusulkan.
Bahasa kedua di ASEAN nanti akan berfungsi sebagai bahasa pemersatu resmi antara bangsa-bangsa yang menjadi anggota ASEAN.
Berbagai usulan bahasa kedua di ASEAN berdatangan, namun sampai saat ini usulan yang mendekati diterima untuk disahkan oleh keluarga ASEAN adalah Bahasa Melayu.
ASEAN sendiri terdiri dari 10 negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Organisasi asosiasi antar negara ini sepakat untuk menetapkan bahasa kedua dalam lingkup ASEAN.
Sehubungan dengan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua ASEAN, Kemendikbudristek dan Badan Bahasa menolak usulan tersebut.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Mudah Latar Belakang dalam Menyusun Skripsi Semester Akhir
Baca Juga: Ibu Wonwoo Meninggal Dunia, Ini Profil Wonwoo SEVENTEEN Visual Line yang Introvert
Bahasa Indonesia dianggap lebih layak menduduki posisi tersebut, dibandingkan dengan Melayu. Hal itu didasarkan pada beberapa alasan yang kuat.