Sebut Big Data Luhut Binsar Pandjaitan Bohong, La Nyala: Bisa Dipolisikan

- 5 April 2022, 12:01 WIB
Pembahasan Mengenai Big Data Luhut Bisnsar Pandjaitan oleh La Nyalla dan Refly Harun
Pembahasan Mengenai Big Data Luhut Bisnsar Pandjaitan oleh La Nyalla dan Refly Harun /YouTube Refly Harun

"Kalau ada seperti yang disampaikan Pak Luhut bahwa ini masyarakat 110 juta minta 3 periode, perpanjangan menurut big datanya beliau, akhirnya membuat saya terusik karena saya punya big data juga," ujar La Nyala.

Di dunia maya, kata La Nyala, orang-orang justru malah rata-rata berbicara soal minyak goreng. Jumlahnya ada sekitar 3,5 juta.

Baca Juga: Doa Singkat di Malam Lailatul Qadar yang Nabi Muhammad SAW Panjatkan Kepada Allah SWT di Bulan Ramadhan

"Yang bicara perpanjangan itu nggak ada, atau kecil sekali," kata La Nyala.

Saat ditanya Refli Harun, DPD terutama Ketua DPD keras terhadap pemerintah Jokowi, pria keturunan Bugis yang lahir di Jakarta 1959 itu  mengatakan ia buka keras tapi menegakan kebenaran.

"Jadi sebetulnya bukan keras ya, saya selalu punya prinsip. Prinsip saya itu adalah menegakkan kebenaran," jelas La Nyala.

"Amar maruf nahi mungkar," kata Refly.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari ini 5 April 2022 : Asmara Hilangkan Sifat ini Agar Hubungan Stabil

"Ya, Amar maruf nahi mungkar. Kita taulah bahwa konstitusi kita itu selalu mengatakan dua periode, ya tetap kita bersikukuh kita di dua periode," tegas La Nyala.***

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah