Terlambat Dapat Vaksin Dosis Kedua? Ini Kata dr Siti Nadia Tarmizi

- 4 Agustus 2021, 06:54 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan keterlambatan mendapatkan vaksin dosis kedua masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan keterlambatan mendapatkan vaksin dosis kedua masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli. /Moh Badar Risqullah/Lingkar Madura

LINGKAR MADURA – Vaksinasi merupakan salah satu upaya penting dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Untuk itu, Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan laju vaksinasi yang saat ini berada di angka 1 juta-1,25 juta setiap harinya.

Sampai saat ini, pemerintah telah mendistribusikan 86.253.981 dosis vaksin dan 67.884.947 dosis telah digunakan di 34 provinsi guna percepatan mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Akan tetapi, dalam pelaksanaan vaksinasi itu tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan. Termasuk untuk penyuntikan dosis kedua yang saat ini sedang terjadi di beberapa daerah dikarenakan ketersediaan vaksin.

Baca Juga: Wabup Sumenep Berharap Siswa Tidak Takut untuk Vaksin

Baca Juga: Tiongkok Beri Bantuan Medis dan Vaksin Covid-19 Senilai USD 7,8 Juta, Luhut: Terima Kasih

Untuk itu, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan masyarakat tidak perlu khawatir jika terlambat untuk mendapatkan vaksin dosis kedua.

Dia menyampaikan keterlambatan mendapatkan vaksin dosis kedua itu masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin dosis pertama selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli.

”Selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama. Karena, antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus Covid-19,” kata dia dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Inilah 10 Penyakit yang Tidak Boleh Mengikuti Vaksin Covid-19, Jika Dipaksakan Bisa Berbahaya Bagi Tubuh

Baca Juga: Tolak Vaksinasi Gotong Royong Berbayar, Koalisi Warga: Tidak Etis Membisniskan Vaksin Covid-19 Saat Pandemi

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Sehat Negeriku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x