Network
LINGKAR MADURA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai menempatkan anak-anak dalam situasi rentan serta mengancam upaya pemenuhan hak dan tumbuh kembangnya.
Bahkan, adanya pembatasan fisik yaitu jarang bertemu orang menurutnya juga menambah buruknya kesehatan mental anak-anak, seperti tingginya tingkat kecemasan yang bisa berpengaruh negatif bagi tumbuh kembangnya.
Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA Bintang Darmawati dalam kegiatan webinar "Mengatasi Kecemasan Anak Akibat Covid-19 Dengan Mind Programming" yang berlangsung secara virtual pada Kamis, 22 Juli 2021.
Baca Juga: Tips Mengatur Jadwal Tidur Anak yang Wajib Diketahui oleh Orang Tua
Baca Juga: Kenali Tips Menjadi Orang Tua Hebat dalam Mengasuh Anak
Untuk itu, Bintang meminta kepada keluarga, khususnya orang tua, yang merupakan garda terdepan dalam pemenuhan hak-hak anak agar meminimalisir hal tersebut di tengah kondisi krisis seperti sekarang ini.
”Saya tegaskan, keluarga sebagai garda terdepan dari pengasuhan anak. Peran orang tua sebagai pengasuh pertama dan utama tentunya sangat diperlukan dalam meminimalisasi kecemasan-kecemasan yang menimpa anak,” kata Menteri PPPA dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura.
Sedangkan untuk dapat meningkatkan kualitas pengasuhan, dia mengatakan optimalisasi pengasuhan berbasis hak anak sangatlah penting dilakukan orang tua di tengah pandemi Covid-19.
