LINGKAR MADURA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan meningkatkan kemampuan super komputer dengan teknologi High Performance Computing (HPC) terkini guna memperkuat sistem peringatan dini multi bencana.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan penggunaan teknologi HPC terkini dalam sistem peringatan dini kebencanaan sangat penting. Hal itu untuk menganalisis berbagai kompleksitas dan ketidakpastian dalam fenomena cuaca, iklim, tektonik dan kegunungapian.
Karena, kata dia, letak geografis Indonesia yang dikontrol oleh lempeng-lempeng tektonik aktif dan dikelilingi oleh cincin api. Sehingga, kondisi itu mengakibatkan hampir semua wilayah berpotensi terjadinya bencana alam.
Baca Juga: Bikin Kaget! BMKG Ungkap Terjadi 845 Gempa di Indonesia Pada Bulan Juni 2021 Lalu
Baca Juga: Benarkah Matahari Terbit dari Utara Merupakan Tanda Kiamat? Begini Penjelasan BMKG
Belum lagi, potensi bencana hidrometeorologis yang dipicu oleh perubahan iklim global yang menurutnya juga tidak boleh dikesampingkan. Belum lagi ancaman tsunami, kebakaran hutan, banjir bandang, siklon tropis, kekeringan yang panjang dan lain sebagainya.
Untuk itu, Dwikorita mengatakan Indonesia wajib hukumnya untuk terus mengupgrade sistem peringatan dini agar manajemen kebencanaan yaitu pencegahan, mitigasi, tanggap darurat, dan recovery berjalan dengan baik guna mewujudkan zero victims atau nihil korban jiwa.
”Dalam waktu dekat, implementasi teknologi HPC tersebut akan dilakukan dengan skala lebih dari 2 PetaFlops atau sekitar 2.000 giga per detik,” kata dia dalam diskusi panel bulanan “The Future of High-Performance Computing” yang digelar oleh European Union-2021 secara daring pada Kamis, 22 Juli 2021.
Baca Juga: Nyawa Rakyat Indonesia Jadi Taruhan, Bencana Alam Tidak Bisa Dihindari, BMKG Lakukan Langkah Ini