PPKM Darurat Jawa-Bali Belum Optimal, Luhut Sampaikan Permintaan Maaf dari Lubuk Hati yang Paling Dalam

- 17 Juli 2021, 22:27 WIB
PPKM Darurat Jawa-Bali Belum Optimal, Luhut Sampaikan Permintaan Maaf: dari Lubuk Hati yang Paling Dalam/akun instagram @luhut.pandjaitan 26 Juni 2020
PPKM Darurat Jawa-Bali Belum Optimal, Luhut Sampaikan Permintaan Maaf: dari Lubuk Hati yang Paling Dalam/akun instagram @luhut.pandjaitan 26 Juni 2020 /

LINGKAR MADURA - PPKM Darurat Jawa-Bali yang diberlakukan sejak 3 Juli lalu sepertinya belum membuahkan hasil yang optimal. Tercatat per tanggal 17 Juli 2021, dalam 24 jam terakhir ada 51.952 kasus baru positif Covid-19.

Pada konferensi pers di Jakarta Sabtu, 17 Juli 2021 tadi, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan permintaan maaf ke publik.

Ia menyampaikan bahwa penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali hingga saat ini masih belum optimal.

Baca Juga: 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan ketika Berbelanja, Salah Satunya Berangkat dengan Perut Kosong, Kok Bisa?

"Sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam PPKM Darurat Jawa-Bali ini belum optimal," ucapnya.

Luhut juga menjelaskan, untuk menghadapi penyebaran virus Covid-19 varian Delta, banyak yang harus dipersiapkan.

Tidak hanya peningkatan fasilitas kesehatan, penerapan protokol kesehatan harus maksimal. Begitu juga harus didukung dengan percepatan vaksinasi agar tercipta Herd Immunity.

Baca Juga: Kenali Penyebab Rambut Rontok, Salah Satunya karena Kurang Asupan Protein, Ini Kata Para Ahli

"Ini saya ulangi, menghadapi varian delta ini tidak bisa hanya dengan menambah rumah sakit, dokter dan peraat, itu hanya sementara. Meski kami bekerja keras untuk menambah fasilitas, tapi itu hanya solusi sementara. Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat program vaksinasi yang presiden perintahkan berkali-kali dan mengecek berkali-kali agar tercipta herd immunity,"sambung Luhut.

Halaman:

Editor: Mega Ayu Maulidina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x