Jual Vaksin Ditengah Lonjakan Kasus Covid-19, DPR RI Pertanyakan Sikap PT Kimia Farma

- 12 Juli 2021, 06:30 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay.
Anggota DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay. //Instagram.com/@salehpd

LINGKAR MADURA – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay mempertanyakan sikap PT Kimia Farma Tbk yang menginisiasi program vaksinasi gotong royong berbayar kepada individu ditengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Padahal, Saleh mengatakan adanya vaksinasi gotong royong ini diketahuinya hanya diperuntukkan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak pekerja.

Artinya, dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong ini dilakukan kepada pekerja yang biayanya ditanggung oleh perusahaannya sebagai wujud tanggung jawab sosial.

Baca Juga: Tolak Vaksinasi Gotong Royong Berbayar, Koalisi Warga: Tidak Etis Membisniskan Vaksin Covid-19 Saat Pandemi

Baca Juga: Survei: 49% Pengguna Aplikasi Kencan Online di Asia Pasifik Jadikan Vaksin Syarat Wajib Bertemu

”Makanya, kami (DPR) juga heran (dengan program vaksinasi gotong royong berbayar),” ujar Saleh Daulay dilansir dari artikel Pikiran Rakyat berjudul “Kimia Farma Jual Vaksin Covid-19 Saat Jokowi Kejar Herd Immunity, DPR: Kami Juga Heran”, Senin, 12 Juli 2021.

Untuk itu, dia mendesak pemerintah agar memberikan penjelasan terkait program vaksinasi gotong royong berbayar. Karena, dia menilai semua pelaksanaan vaksinasi kepada individu adalah gratis.

”Setiap orang tidak dipungut biaya untuk divaksin. Tapi, kalau dijual bebas seperti itu, apa nanti malah tidak akan terjadi komersialisasi? Bukankah vaksinasi itu semestinya gratis? Ini yang saya kira perlu diperjelas,” katanya.

Baca Juga: Ramai Kabar Vaksin Covid-19 Sebabkan Sakit Hingga Kematian, Ternyata Begini Faktanya

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah