LINGKAR MADURA - Eril anak Ridwan Kamil yang hilang karena tenggelam telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sungai Aare.
Jenazah almarhum Eril rencananya akan kembali ke Indonesia pada hari Minggu dan akan dimakamkan pada Senin ini.
Kabar tersebut dikonfirmasi sendiri oleh Ridwan Kamil dalam unggahan akun Instagram terbarunya.
Emmeril Khan Mumtadz atau yang kerap disapa Eril dilaporkan hilang terseret arus saat sedang berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Maret 2022.
Diketahui putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut sedang berkunjung bersama keluarga ke Swiss dalam rangka mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan S2 nya.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Jasad Eril? Media Swiss Berikan Laporan Hasil Forensik
Sebelum kejadian, Eril bersama adik dan temannya memang sedang berenang di Sungai Aare, namun saat akan naik ke permukaan Eril terseret oleh derasnya arus sungai.
Setelah melakukan proses pencarian yang cukup panjang, akhirnya jasad Eril sudah ditemukan.
Menurut laporan pada Rabu pagi, seorang pria tak bernyawa ditemukan di sungai Aare pada bagian bendungan Engehalde, Bern, Swiss.
Pria tersebut diyakini sebagai warga Indonesia yang mengalami musibah tenggelam saat berenang di kawasan Aare pada 26 Mei 2022 lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan forensik oleh yang bertugas, jenazah tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai jasad Eril.
Menurut laporan kepolisian setempat, diketahui bahwa jenazah merupakan warga Indonesia yang hilang di Aare sejak Kamis, 26 Mei 2022.
Pria yang kemudian dikonfirmasi sebagai Eril tersebut pergi berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat.
Nahasnya, Eril kemudian tenggelam dalam kecelakaan ini karena tidak bisa keluar dari keadaan darurat
Kronologi penemuan jenazah Eril adalah pada hari Rabu, 8 Juni 2022, sesaat sebelum pukul 06:50 waktu setempat.
Saat itu polisi wilayah Bern melaporkan bahwa seorang pria tak bernyawa tergeletak dalam air di bendungan Engehalde di Bern.
Spesialis dari polisi maritim dari polisi cantonal Bern dapat menemukan jenazah Eril di cekungan limpahan bendung dan kemudian mengevakuasinya ke daratan.
Hanya saja, bisa dipastikan bahwa Eril sudah dalam keadaan tak lagi bernyawa.
Semenjak Eril dinyatakan hilang, berbagai upaya pencarian terus menerus telah dilakukan.
Tidak sedikit layanan darurat yang diluncurkan untuk mencari jasad Eril dari wilayah darat dan air.
Alat yang digunakan sebenarnya juga sudah cukup memadai, namun derasnya arus sungai menghambat pencarian tersebut.
Alat yang digunakan antara lain drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi semuanya telah diluncurkan.
Kini, Kantor Kejaksaan Negeri Bern-Mittelland menyatakan bahwa semua penyelidikan dan pencarian Eril sekarang sudah selesai.***