3 Tradisi Peringatan Malam 1 Suro yang Terkenal di Masyarakat Jawa, Ada Ritual Pembersihan

- 29 Juli 2022, 14:24 WIB
Ilustrasi Islam.
Ilustrasi Islam. //Pixabay

Ada seekor kerbau yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat yang bernama Kebo Bule Kyai Slamet.

Baca Juga: KUMPULAN Kata-kata Ucapan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Cocok Dibagikan di WA, Instagram dan Facebook

Alkisah, kerbau bercorak albino tersebut merupakan hewan kesayangan Pakubuwana II saat masih bertahta di keraton kartasura. Kerbau tersebut merupakan hadiah yang diberikan Kyai Hasan Beshari Tegalsari.

Saat datang perayaan malam satu suro, kerbau ini akan dikeluarkan dari kandangnya dan proses ritual pun akan dimulai dan disambut dengan penuh hormat.

Kemudian, acara akan dilanjutkan dengan kirab atau berjalan bersama-sama untuk berkeliling, dan kerbau keramat tersebut akan memimpin berjalannya kirab di barisan paling depan dengan dipandu seorang pawang kerbau.

Selanjutnya, di belakang kerbau keramat tersebut ada barisan punggawa kerajaan atau pejabat keraton yang akan membawa tombak dan sejumlah koleksi pusaka milik keraton Surakarta.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1444 Hijriah Jatuh pada Tanggal Berapa? 30 atau 31 Juli 2022? Simak Ulasannya Berikut Ini!

Ritual ini menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat atau warga yang menyaksikan perayaan malam satu suro tersebut.

Topo Bisu Lampah Mubeng Benteng (Keraton Yogyakarta)

Keraton Yogyakarta menggelar tradisi Topo Bisu Lampah Mubeng Beteng setiap malam satu suro.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x