Network
LINGKAR MADURA - Inilah pengorbanan istri yang tinggal bersama mertua, suami dan calon suami harus tahu.
Di Indonesia, setelah menikah, umumnya sepasang pengantin akan tinggal bersama dalam satu atap di rumah pihak keluarga istri.
Namun bisa saja itu hanya beberapa hari. Selanjutnya sang suami memboyong istri untuk tinggal terpisah dari rumah orangtua.
Namun pertanyaannya, di manakah suami istri baru itu akan tinggal?
Kalau bukan di rumah sendiri, rumah kontrakan atau kos, biasanya suami yang belum memiliki rumah akan membawa istrinya tinggal di rumah ortunya.
Artinya istri tinggal serumah dengan mertua. Dalam kondisi ini, istri nurut pada keadaan dan keinginan suami.
Namun sebaliknya, harus diingat, tak banyak laki-Iaki yang rela tinggal di rumah mertua demi menikahi putrinya.
Sementara bagi seorang istri, sudah sangat wajar jika di tahun pertama pernikahan biasanya tinggal bersama mertua. Sebelum punya rumah sendiri, belum mapan, pondok mertua jadi pilihan klasik.
Sang istri rela meninggalkan keluarganya demi bersama suami. Dia bahkan seperti tamu di keluarganya sendiri. Sementara di keluarga suami, terkadang sosoknya dianggap seperti orang lain.
"Ketahuilah wahai para calon atau suami. Tak mudah bagi seorang istri mengikuti suaminya dan tinggal bersama mertua.," ujar akun Instagram @ilmuparenting_id.
Itulah pengorbanan pertama seorang istri di rumah mertua.
Selanjutnya seiring waktu, tak sedikit mertua yang iri dengan menantunya karena sangat dekat dengan anak laki-lakinya.
Ada juga mertua yg sangat menuntut menantu, meminta dilayani dengan baik. Dan bahkan mencaci maki jika salah dan menegur dengan cara menyakitkan.
Baca Juga: Ini Biodata Sabrina Chairunnisa, Istri Deddy Corbuzier, Bukan Perempuan Biasa
Tapi istri mengorbankan perasaannya hanya demi bersama sang suami, mentaati dan membahagiakan suami. Inilah pengorbanan istri berikutnya.
"Maka jangan sakiti dia di hadapan Ibumu Jangan mencemoohnya di hadapan ortu dan keluargamu. Lindungi dia dan jaga harga dirinya sepenuh hatimu," kembali ujar akun tersebut.
Dalam keadaan ini sebaiknya suami jangan menuntut istrinya untuk mengerti keadaan suami dan ortunya. Tapi rangkullah istri dengan sepenuh hati.
Tak hanya itu, suami harus merangkul ortunya menyampaikan pada mereka, "Ayah, Ibu, istriku ini rela berkorban untukku dengan mengikutiku dan juga merawat Ayah dan Ibu.
Baca Juga: 5 List Kewajiban Seorang Istri Kepada Suami, Ini Penjelasan Buya Yahya
Aku mohon anggaplah dia seperti anak kandungmu. Jika dia salah, tegurlah aku. Aku yang akan menyampaikan padanya agar dia memperbaiki diri."***
