LINGKAR MADURA - Berikut Ini Adalah Penjelasan Dari Penyakit Cacar Monyet.
Penyakit Cacar Monyet telah ditetapkan oleh WHO sebagai darurat kesehatan global.
Bukan tanpa alasan, terdapat setidaknya 15.000 kasus Penyakit Cacar Monyet yang telah tersebar di 65 negara terutama Singapura dan Thailand.
Beberapa orang masih bertanya mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan cacar monyet.
Dilansir dari akun Tiktok @dr. Farhan M menjelaskan bahwa cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox.
Baca Juga: Jessica Iskandar Kena Tipu 10 M Sampai Ayahnya Masuk Rumah Sakit: Sakit Hati Sekali
Virus Monkeypox sendiri hampir sama dengan Smallpox atau Variola yang menyebabkan cacar namun berbeda dengan Varisela yang menyebabkan cacar air.
Gejala yang ditimbulkan Cacar Monyet lebih ringan dan jarang berakibat fatal.
Beberapa gejala yang muncul dari penyakit Cacar Monyet ialah seperti demam, pusing, otot tubuh sakit, pembengkakan KGB, menggigil, kelelahan dan ruam.
Penyebaran Penyakit Cacar Monyet bisa melalui kontak secara langsung antar kulit ataupun melalui cairan tubuh.
Penyebaran juga bisa terjadi akibat adanya kontak pernafasan yang lama atau dari barang yang terkena ruam serta cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Habib Muhammad Al-Habsyi Ungkap Amalan di Hari Asyura 10 Muharram: Melancarkan Rezeki Selama Setahun
Penyakit Cacar Monyet juga bisa ditularkan dari Ibu Hamil Ke Janin ataupun kontak langsung hewan yang terinfeksi.
Penyakit Cacar Monyet biasanya berlangsung selama 2 sampai 4 Minggu yang nantinya akan sembuh dengan sendirinya.
Terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah Penyakit Cacar Monyet.
-Hindari kontak langsung kulit ke kulit antara anda dan orang yang memiliki ruam cacar monyet.
-Hindari menyentuh barang milik orang-orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion Tembus 1 Juta Penonton dalam 2 Hari
-Jaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Bagi kalian yang sudah terinfeksi usahakan isolasi diri dirumah sampai sembuh dan menghindari kontak langsung dengan orang lain.***