9 Tips Menjadi Kaya ala Raditya Dika, Salah Satunya Menciptakan Keberuntungan

6 Oktober 2021, 12:00 WIB
9 Tips Menjadi Kaya ala Raditya Dika, Salah Satunya Menciptakan Keberuntungan /Instagram @raditya_dika

LINGKAR MADURA - Menjadi kaya raya adalah keinginan hampir semua orang. Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menjadi kaya.

Tak sedikit orang yang mendedikasikan sebagian waktu selama hidupnya untuk bekerja dan terus mengumpulkan uang.

Namun tak bisa dipungkiri masih banyak orang yang belum menemukan jalan untuk memperoleh keuntungan.

Baca Juga: Salut! Menparekraf Sandiaga Uno Akan Jadikan Tempe Produk Unggulan Indonesia yang Mendunia

Dilansir dari kanal YouTube Raditya Dika pada 11 November 2020, Ia membeberkan cara menjadi kaya menurut pengalaman dan pengamatannya selama ini.

Berikut tips yang dapat dicoba:

Cari keahlian yang membuatmu penasaran secara intelektual

Tanyakan pada diri kita sendiri, hal apa yang membuat kita penasaran. Lalu, sedini mungkin carilah keahlian tentang hal tersebut..

Baca Juga: Meneladani Kisah Nabi Ayub AS, Ustadz Abdul Somad Ajak Umat Muslim Berprasangka Baik pada Allah SWT

“Gue penasaran sama buku dan nulis, karena gue seneng nongkrong di perpustakaan dan sering menggunakan uang jajan untuk beli buku baru,” ujar komedian tersebut.

Tahu bahwa keberuntungan bisa diciptakan

Cara menciptakan keberuntungan adalah terus mengasah kemampuan, bekerja keras, banyak membuka kesempatan menjalin hubungan dengan banyak orang.

Ikut serta dalam berbagai acara yang sesuai dengan bidang kita, dan cobalah untuk minta tanggung jawab yang lebih besar saat berada di kantor.

Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaan Simpanan, Tabungan dan Dana Darurat Versi Raditya Dika, Awas Jangan Salah Atur Keuangan

Semakin kita siap, ketika kesempatan datang dan mampu menggapainya, saat itulah keberuntungan datang pada kita.

Berhenti menukar waktu dengan uang

Berhenti menukar pekerjaan dengan uang. Fokuslah menghasilkan uang ketika kita sedang tidur.

Investasi, kepemilikan bisnis, dan properti bisa kita jadikan sebagai tujuan.

Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan Drama Korea ‘Squid Game’ yang belum Banyak Diketahui, Nomor 8 Tak Terduga!

Apabila masih menjadi karyawan, jangan berkecil hati. Ambil dan serap ilmu yang didapat di kantor.

Kita bisa menerapkannya di kemudian hari ketika sudah memulai investasi atau kepemilikan bisnis sendiri.

Menciptakan media untuk menunjukkan kemampuan

Di era digital, kita bisa ditemukan oleh siapapun. Kita bisa menunjukkan kemampuan yang kita miliki melalui berbagai media sosial.

Baca Juga: Pecahkan Rekor! ‘My Universe’ BTS dan Coldplay Duduki Peringkat Pertama Billboard Hot 100

Bisa dengan membuat video di TikTok, YouTube, atau dengan membuat podcast. Saat ini, setiap orang adalah medianya sendiri.

Kita tidak pernah tahu siapa yang akan menonton unggahan kita. Bisa saja suatu saat ada yang mengajak untuk berbisnis atau menjalin sebuah kerja sama.

Fokus menciptakan nilai, bukan menciptakan uang

“Semakin bernilai kita, maka semakin banyak uang yang kita dapat,” ucap Radit.

 

Baca Juga: Sering Berikan 5 Makanan Ini pada Anak? Ternyata Ini Resikonya

Ketika menjadi seorang karyawan, kita harus fokus menjadi bernilai, agar perusahaan semakin ingin mempertahankan kita.

Saat menjadi pengusaha, fokus dalam memecahkan permasalahan yang belum dipecahkan oleh orang lain.

Jangan terjebak dengan self-serving bias

Istilah tersebut diartikan sebagai kecenderungan menyalahkan orang lain ketika kita mengalami kegagalan dan terlalu memuji diri sendiri ketika berhasil.

Baca Juga: Karakter 5 Weton Ini Dikenal Boros dan Tidak Pandai Menyimpan Uang, Apa Wetonmu?

Hal itu berdampak buruk bagi kita karena kita tidak akan mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan kita.

Jangan terjebak dengan permainan status

Rumus total kekayaan adalah jumlah aset yang dimiliki dikurangi total hutang. Fokuslah dalam meningkatkan aset dan mengurangi hutang.

Jangan beranggapan bahwa kaya adalah mereka yang memakai barang-barang mahal. Belilah barang hanya untuk diri sendiri. Jangan mendengar apa yang orang lain katakan.

Baca Juga: Kunci Hidup Sukses Dunia dan Akhirat Menurut Syekh Ali Jaber, Salah Satunya Mengimani Rukun Iman Ini

Mengerti mikroekonomi dna makroekonomi

Mikroekonomi adalah ilmu yang mempelari tentang bagaimana perusahaan dan individu memaksimalkan keuntungan dan faktor produksi yang terbatas.

Hal ini menjadi landasan untuk apapun yang kita lakukan baik sebagai karyawan maupun pemilik bisnis.

Sedangkan mempelajari makroekonomi tidak kalah penting, karena ketika kita akan menjadi investor, kita paham mana sektor yang akan kita danai.

Baca Juga: Harus Tahu! Inilah 15 Tips Mengatur Keuangan ala Raditya Dika

Menjadi kaya secara perlahan adalah yang terbaik

“Ingat keuntungan tinggi selalu dibarengi dengan resiko yang tinggi” ujar Raditya Dika.

Jangan mudah tertipu dengan orang lain yang menawarkan keuntungan besar dengan jangka waktu pendek.

Lihatlah setiap peluang menjadi kaya dengan penuh rasa curiga.***

Editor: Mega Ayu Maulidina

Tags

Terkini

Terpopuler