LINGKAR MADURA- Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mencapai kehidupan idealnya.
Terkadang ada orang yang bekerja keras tak kenal waktu untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang ingin ia acpai dalam hidupnya.
Namun tak sedikit orang yang justru lupa ketika ia menapai apa yang diinginkan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces, Selasa, 5 Oktober 2021
Hidup lebih konsumtif, gaya hidup menjadi berlebihan dan berakhir tidak punya tabungan untuk masa mendatang.
Sebagian besar orang masih merasa kesulitan bagaimana dalam mengatur keuangan mereka dengan baik.
Dilansir dari kanal YouTube Raditya Dika pada 19 Mei 2019, berikut adalah 15 tips dalam mengatur keuangan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Leo, Virgo, Libra dan Scorpio, Selasa, 5 Oktober 2021
Membeli barang hanya untuk diri sendiri
Jangan membeli barang untuk orang lain hanya jika ingin membuat mereka terkesan.
Belilah barang yang benar-benar anda butuhkan.
Mengetahui bahwa waktu adalah teman terbaik untuk investasi
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Aries, Taurus, Gemini dan Cancer, Selasa, 5 Oktober 2021
Semakin lama kita berinvestasi, maka semakin banyak hasil yang akan kita dapatkan di kemudian hari.
Maka, sangat penting untuk memulai berinvestasi sejak dini.
Uang keluar harus lebih sedikit daripada uang masuk
Untuk cara mengatur pengeluaran, ada dua acara yang bisa kita lakukan, yakni kita tingkatkan uang yang masuk, atau sebaliknya dengan menekan uang yang keluar.
Baca Juga: 6 Makanan yang Harus Dihindarkan dari Anak-anak, Bahayanya Bisa Mendatangkan Berbagai Penyakit
Tidak mau berhutang dan tidak mau memberi hutang ke orang lain
Apabila barang yang kita inginkan dirasa begitu mahal, maka berusahalah untuk bekerja keras, menabung, dan berinvestasi sebanyak yang kita bisa.
Begitupun sebaliknya, sebisa mungkin kita untuk tidak memberikan hutang kepada orang lain.
“Jadi kalo misalnya temen SMA mau minjem uang, yang gue lakukan adalah ngasih kerjaan supaya ngga jadi utang” ujar sang komedian.
Apabila kita mau berhutang, berhutanglah untuk aset yang bertumbuh misalnya rumah dan hindari berhutang untuk barang yang nilainya turun setiap tahun. Misalnya mobil.
Belilah suatu barang secara cash
“ada satu penelitian yang bilang, rasa sakit yang ditimbulkan karena membayar melalui uang cash, lebih tinggi dibanding memakai kartu,” kata Ayah beranak dua itu.
Seringkali dalam membeli suatu barang, membayar dengan uang cash dapat menimbulkan perasaan yang lebih berat dan tidak rela dibanding membayar dengan menggunakan kartu.
Baca Juga: 3 Investasi yang Cocok Bagi Pemula, Mana yang jadi Pilihanmu?
Fokus pada penghasilan
Penghasilan tidak selalu soal gaji yang didapat setiap bulannya. Kita bisa menambah penghasilan dengan cara lain, misalnya dengan bisnis online shop.
Raditya Dika menyarankan untuk menelaah apa keahlian yang kita miliki, dan kita bisa mendapat pemasukan tambahan dari keahlian itu.
Pelajari instrumen-instrumen investasi dan hubungannya dengan tujuan finansial kita
Berinvestasilah pada instrumen yang tingkat resikonya tidak terlalu tinggi. Misalnya kita bisa mengambil instrumen deposito.
Apabila tujuan finansialnya untuk jangka panjang, seperti dana pensiun, kita bisa mengambil instrumen saham.
Instrumen ini memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi, tetapi jika dilihat hasilnya dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan.
Banyak penghasilan, bukan berarti banyak pengeluaran
Rata-rata ketika mereka memiliki penghasilan yang besar, pengeluaran yang terjadi jumlahnya malah semakin besar dari sebelumnya.
Baca Juga: 4 Hal Ini Ternyata Membuat Waktu Terbuang Sia-sia, Nomer 2 Sering Dilakukan Banyak Orang
Meskipun penghasilan kita meningkat, aturlah pengeluaran agar tidak ikut meningkat.
Jika jumlah penghasilan naik, akan lebih baik jika uang tersebut digunakan untuk meningkatkan investasi.
Mempunyai budget
Mengatur budget adalah hal penting. Dari budget tersebut, sebaiknya alokasikan sebagian untuk berinvestasi.
Baca Juga: 3 Tips Agar Hubungan Langgeng dengan Si Dia, Hindari Ini Mulai Sekarang
Raditya membagikan pengalamannya dalam membagi budget-nya, ia mengalokasikan minimal 10 % dari penghasilannya untuk berinvestasi.
Keluarkan uang untuk membeli pengalaman
“Dibanding membeli barang, akan lebih baik untuk beli pengalaman” kata Raditya Dika.
Misalnya, makan diluar bersama-sama dengan keluarga akan membuat kita lebih senang dibandingkan membeli suatu barang dan menjadikannya pajangan di dalam rumah.
Baca Juga: Masker Wajah Alami untuk Kulit Berminyak, Hempas Masalah Kulit dengan Mudah dan Praktis
Ketika membeli barang, pikirkan biaya yang dikeluarkan untuk memakai barang tersebut
Misalnya, kita membeli sebuah ikat pinggang seharga Rp1 juta, tetapi ikat pinggang tersebut memiliki masa pakai selama satu tahun.
Kemudian ikat pinggang tersebut rusak. Maka akan lebih baik membeli ikat pinggang seharga Rp10 juta, tetapi memiliki masa pakai selama lima belas tahun.
Usahakan untuk berbelanja sendiri
Terkadang, berbelanja dengan orang lain akan membuat pengeluaran kita menjadi bertambah.
Baca Juga: Kemeriahan Pembukaan PON ke XX, Warga Bangga Papua Dilihat Masyarakat Indonesia
Hal ini karena seringkali orang lain memberi saran untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Membayar pajak dan berdonasi
Membayar pajak tepat waktu karena itu adalah kewajiban setiap warga negara.
Dengan berdonasi kepada orang lain yang membutuhkan, selain bermanfaat membantu meringankan bebannya, berdonasi akan memberikan kebahagian yang berbeda pada diri sendiri.
Baca Juga: Karakter 5 Weton Ini Dikenal Boros dan Tidak Pandai Menyimpan Uang, Apa Wetonmu?
Hubungan dengan uang adalah hubungan kebiasaan
Dalam mengatur uang, perlu komitmen dan fokus.
Apabila kita mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat dengan uang, misalnya cenderung berbelanja ketika stres, berusahalah sebisa mungkin untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.
Carilah pasangan yang memiliki perilaku sehat terhadap uang
Ketika kita sudah mengatur keuangan dengan baik, hindari untuk memilih pasangan yang memiliki kebiasaan buruk dengan uang.
Baca Juga: Hindari Diabetes Sejak Dini, Kenali Batas Konsumsi Gula Harian Anda
Sejak awal, komunikasikan tentang uang kepada pasangan, karena komunikasi adalah salah satu fondasi yang kuat dalam sebuah hubungan.
Sebisa mungkin menyatukan pandangan dan perspektif kita dan pasangan dalam hal keuangan.***