Puasa Awal Tahun
Disebutkan Al-Hafidz Ibnu Hajar, sesungguhnya telah diriwayatkan dari Sayyidah Hafshah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
مَنْ صَامَ آخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ وَ أَوَّلَ يَوْمٍ مِن الْمُحَرَّمِ جَعَلَهُ اللهُ تَعَالَى لَهُ كَفَّارَةَ خَمْسِيْنَ سَنَةً، وَصَوْمَ يَوْمٍ مِن الْمُحَرَّمِ بِصَوْمِ ثَلَاثِيْنَ يَوْمًا
Artinya: “Barang Siapa berpuasa di hari terakhir bulan Dzulhijjah dan awal hari bulan Muharram, maka Allah SWT akan menjadikannya sebagai pelebur dosa 50 tahun. Dan barangsiapa puasa sehari di bulan Muharram sama dengan 30 hari di selainnya”
Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa selain di permulaan bulan Muharram, disunnahkan pula berpuasa di akhir tahun, yaitu di hari terakhir bulan Dzulhijjah
Puasa di Hari Kamis, Jumat, dan Sabtu
Berkata Imam Ghazali di dalam kitab Ihya’ Ulumuddin bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ شَهْرِ حَرَامٍ: الْخَمِيْسَ وَالْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ كَتَبَ اللهُ تَعَالىَ لَهُ عِبَادَةَ سَبْعِمِائَةِ عَامٍ.
Artinya: “Barangsiapa berpuasa tiga hari dari bulan-bulan Haram (yaitu Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab), pada hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu (berturut-turut) maka Allah SWT akan menulis baginya ibadah 700 tahun.