Network
LINGKAR MADURA - Buya Yahya sampaikan takziyah terhadap putra Ridwan Kamil, yakni ananda Emmeril Khan Mumtadz.
Putra Gubernur Jawa Barat yang akrab dipanggil Eril tersebut diketahui tenggelam beberapa minggu yang lalu di sungai Aree, Swiss.
Namun hingga kini, ia belum kunjung ditemukan setelah melewati proses pencarian yang cukup panjang.
Hingga pada 3 Juni 2022, Ridwan Kamil beserta keluarga memutuskan untuk melepas dan merelakan kepergian ananda Eril.
Peristiwa malang yang menimpa Ridwan Kamil tersebut memantik rasa simpati dari berbagai kalangan masyarakat.
Tak terkecuali dengan Buya Yahya yang juga turut prihatin dengan apa yang telah menimpa Gubernur Jawa Barat tersebut.
Baca Juga: 5 List Kewajiban Seorang Istri Kepada Suami, Ini Penjelasan Buya Yahya
Beliau menyampaikan rasa simpati sekaligus doa terhadap almarhum Eril dalam sebuah unggahan video.
Video tersebut diunggah oleh akun YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa, 7 Juni 2022.
Saat itu, Buya Yahya sedang bersiap untuk menjawab pertanyaan dari seorang jamaah.
Pertanyaan tersebut juga berkaitan dengan Eril yang dinyatakan wafat meskipun jenazahnya belum ditemukan.
Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya sempat menyampaikan rasa simpatinya terhadap Ridwal Kamil.
Tak lupa beliau juga turut mendoakan seluruh keluarga dari Gubernur Jawa Barat tersebut.
Dalam doanya, beliau memanjatkan harapan agar keluarga Ridwan Kamil mendapatkan pahala yang berlipat.
Baca Juga: Benarkah Imam Mahdi Sudah Muncul? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini!
Serta keluarga yang sudah meninggal dunia dapat diampuni dan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
Beliau juga menyampaikan kabar baik terhadap Ridwan Kamil beserta keluarga tentang kematian Eril.
Buya Yahya menyebut bahwa putra mereka yang meninggal dengan disebabkan tenggelam, diyakini sebagai mati syahid.
Hal itu dapat didasarkan pada sabda Nabi yang menyebutkan bahwa orang yang meninggal disebabkan tenggelam, termasuk dalam kategori mati syahid.
Namun syahid yang dimaksud beliau adalah syahid akhirat dan bukan syahid dunia.
Maksudnya adalah ketika di hadapan Allah nanti pada hari akhir, ia akan mempunyai derajat yang sama dengan orang yang mati syahid.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Masalah Utang yang Banyak Kata Buya Yahya
Sedangkan syahid yang dunia akhirat adalah mereka yang meninggal saat di medan perang dengan membela jalan Allah.
Jadi manusia yang meninggal dengan hanya termasuk syahid akhirat termasuk almarhum Eril, jenazahnya tetap harus diperlakukan seperti biasanya yakni dimandikan hingga dikuburkan.
Namun, karena jenazah almarhum Eril belum kunjung ditemukan, maka cukup langsung dishalatkan terlebih dahulu seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.***
