LINGKAR MADURA - Maksiat berasal dari kata yang artinya menentang, melanggar dan membangkan.
Artinya kita telah bermaksiat kepada Allah jika kita melanggar larangan-larangan yang sudah Allah tetapkan.
Ada begitu banyak jenis-jenis maksiat seperti mencuri, berzina, durhaka kepada orang tua, memfitnah orang lain dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Penyebab Pernikahan Menjadi Tidak Sah atau Haram Meski Sudah Ijab Qobul, Seperti Apa?
Lantas bagaima hukumnya bagi orang yang telah mengetahui tentang maksiat tapi masih mengerjakannya?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam kanal Youtube Majlis Islami yang di publikasikan pada 16 November 2021.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan ada perbuatan salah dengan sifat jahalah. Sifat ini memiliki dua arti yang pertama dia tau kalau itu salah dan yang kedua sudah tau salah tapi masih dikerjakan.
Baca Juga: Viral Uang Receh Berceceran Sebesar Puluhan Juta Rupiah di Jalan, Warga Ramai-ramai Mengumpulkan
“Sudah tau salah misalnya dikerjakan juga. Sama dengan panas dipegang juga”, terangnya.
Setelah itu apakah kemudian pahala dia kembali? Tentu tidak. Begitu yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.
“Anda punya pahala banyak. Anda kerjakan maksiat ,begitu kerjakan maksiat maaf nih pahalanya hilang, habis. Awas hati-hati ya.”
“Maksiat yang dimaksudkan maksiat yang disadari kalau mengerjakan pahala ini hilang, Awas. Saya sadar kalau saya kerjakan ini pahalanya hilang. Kalau anda sadar mengerjakan itu pahala hilang begitu anda kerjakan pahala anda hilang plus dosa datang. ”
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Orang yang Rajin Sholat Tapi Suka Berghibah Pahalanya akan Hilang Seketika
Kemudian beliau menjelaskan jika ada maksiat yang saat dikerjakan pahala tidak hilang tapi dosa datang.
“Misal, Maaf maaf maaf. Anda sholat dapat pahala, anda mencuri misalnya. Begitu anda mencuri pahala sholatya tidak hilang cuman anda mendapatkan dosa pencurian.”
Maka nanti diakhirat kalau amal sholeh tidak mempu menutup amal salah maka dia akan masuk neraka begitu tutur beliau.
“Maka nanti ini akan disandingkan dihari kiamat kalau sholatnya misalnya cuman lima puluh persen mencurinya tujuh puluh lima persen masih ketutup oleh amal salahnya maka anda masuk neraka. Karena amal sholeh anda tidak bisa menutupi amal salah.”, ungkapnya
Lalu Ustadz Adi Hidayat memberikan saran bahwa jangan pernah sekalipun terpikir untuk berbuat maksiat.
“Karena itulah saran saya jangan terpikir untuk berbuat maksiat . Kalau terpikir berbuat maksiat bayangkan seketika pahala anda hilang atau akan diwafatkan oleh Allah saat itu. Ini cara yang paling bagus.”
Baca Juga: Gus Baha Sebut Penyebab Pernikahan Menjadi Tidak Sah atau Haram Meski Sudah Ijab Qobul, Seperti Apa?
Sebaiknya kita memohon bantuan kepada Allah dengan membaca doa sebagai ikhtiar untuk menjauhi maksiat.***